radarnesia.com – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal sebagai salah satu provinsi lumbung pangan nasional. 17 kabupaten/kota di Sumsel, semua memiliki lahan persawahan yang menyumbang produksi padi setiap tahunnya.
Dua Kabupaten di Sumsel yakni Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) menjadi penyumbang terbesar produksi padi di Sumsel pada 2022 lalu.
Kabupaten Banyuasin mengungguli kabupaten induknya Kabupaten Musi Banyuasin dalam produksi padi 2022.
Begitu juga dengan Kabupaten OKUT juga unggul produksi padi atas kabupaten induknya Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Pada 2022 lalu, produksi padi Provinsi Sumsel yakni 27.593.421,64 ton.
Kabupaten Banyuasin berada di tempat teratas dalam produksi sebanyak 895.259,81 ton. Dengan produktivitas padi yakni 50,42 kuintal perhektar.
Adapun luasan panen padi di Kabupaten Banyuasin pada 2022 yakni 177.557,94 hektar.
Rata-rata kecamatan di Kabupaten Banyuasin merupakan daerah penghasil padi. Adapun kecamatan tersebut yakni Kecamatan Rantau Bayur, Betung, Suak Tapeh, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Banyuasin III, Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago.
Kemudian kecamatan Banyuasin I, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Makarti Jaya, Air Saleh, Banyuasin II, Muara Telang, dan Kecamatan Sumber Marga Telang.
Dua Kabupaten di Sumsel yakni Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) menjadi penyumbang terbesar produksi padi di Sumsel pada 2022 lalu.
Kabupaten Banyuasin mengungguli kabupaten induknya Kabupaten Musi Banyuasin dalam produksi padi 2022.
Bukan hanya menjadi nomor satu di Sumsel, Kabupaten Banyuasin juga menjadi yang tertinggi di Sumatera dalam produksi padi dan nomor 4 secara nasional di Indonesia.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena daerah Kabupaten Banyuasin merupakan dataran rendah. Sehingga sangat cocok untuk tanaman padi lebak maupun padi tadah hujan.
Sementara itu, Kabupaten OKU Timur berada diperingkat dua dalam produksi padi pada 2022 di Provinsi Sumsel.
Kabupaten OKUT juga dikenal salah satu lumbung padi di Sumsel. Kabupaten ini juga banyak area persawahan.
Selain itu Kabupaten OKU Timur memiliki bendungan Perjaya dan jaringan irigasi untuk pengairan persawahan masyarakat.
Sementara kecamatan lain juga ikut menyumbang produksi padi yakni Kecamatan Martapura, Jayapura, BP Peliung, BP Bangsa Raja, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III, Belitang Madang Raya, Kecamatan Belitang Jaya.
Selanjutnya Kecamatan Belitang Mulya, Kecamatan Belitang, Kecamatan Belitang II, Kecamatan Belitang III, Kecamatan Semendawai Timur, Kecamatan Semendawai Barat dan Kecamatan Cempaka.
Adapun luasan tanam sawaha di Kabupaten OKU Timur mencapai 107.052,00 hektar. Dengan luas panen 104.634,00 dan produksi padi 689.678,00 ton. **