RADARNESIA.COM – Diera kepimpinan Gubernur Al Haris saat ini, Provinsi Jambi menjadi anak emas oleh Pemerintah Pusat. Negara menggelontorkan suntikan dana fantastis untuk pembangunan tol dibandingkan Provinsi lainnya.
Provinsi Jambi merupakan salah satu Provinsi di Sumatera yang belum memiliki jalan tol. Saat ini, Pemerintah Pusat mempercepat pembangunan untuk wilayah Provinsi Jambi. Dana digelontorkan dengan nilai paling fantastis jika dibandingkan dengan Provinsi lainnya.
Setidaknya 9 (sembilan) ruas jalan tol sudah beroperasi penuh di JTTS seperti jalan tol Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung. PMN yang diberikan pemerintah untuk pembangunan JTTS ini memiliki total sebesar Rp112,5 triliun.
PMN senilai Rp 18,6 triliun akan mengakselerasi pembangunan jalan tol di Sumatra khususnya penyelesaian JTTS Tahap I, serta melanjutkan pengusahaan pembangunan salah satu ruas JTTS Tahap II
Dana tersebut kemudian dialokasikan sebanyak Rp5,17 triliun untuk menyelesaikan jalan tol Tahap I yakni: Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Pangkalan Brandan), Simpang Indralaya – Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih). Kisaran – Indrapura, Kuala Tanjung – Parapat (Seksi Kuala Tanjung – Pematang Siantar), Lubuk Linggau – Bengkulu (Seksi Lubuk Linggau – Taba Penanjung).
Sigli – Banda Aceh, Pekanbaru – Padang (Seksi Sicincin – Padang), dan Pekanbaru – Padang (Seksi Pekanbaru – Koto Kampar).
Lalu sisanya, sebanyak Rp13,42 triliun akan dialokasikan untuk pembangunan jalan tol di Jambi. Jalan tol di Jambi tersebut merupakan ruas backbone yang mampu menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga Jambi.
Khususnya untuk ruas jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Seksi Palembang – Betung). Jalan tol yang memiliki panjang lintasan mencapai 69 km tersebut masuk dalam pembangunan JTTS Tahap II.
PMN yang dibagikan pada tiap provinsi rupanya tidak sama rata. Hal ini bukan tanpa alasan, rupanya alasan mengapa pemerintah memberikan dana yang besar untuk jalan tol di Jambi karena kelanjutan pembangunan di ruas ini dinilai penting.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023, ruas ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kehadiran JTTS ini juga memberikan multiplier effect bagi sejumlah pihak. Mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga perusahaan.
Seperti yang diketahui, mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus berprogres. Selama satu dekade terakhir, 8 provinsi di Sumatera bahkan sudah berhasil terkoneksi dengan jalan tol. Pencapaian ini tentunya tak lepas dari dukungan negara di mana memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN). Sebagai informasi, panjang JTTS saat ini yang sudah berhasil dibangun oleh Hutama Karya selaku salah satu kontraktornya mencapai 809 km.
Sumber: Hutama Karya