Radarnesia.com – Pada 2025, protein hewani menjadi salah satu makanan yang mendapat sorotan. Lalu, plant-based food atau makanan berbasis tanaman juga jadi sorotan. Lalu, apa makanan sehat yang diprediksi bakal jadi tren di 2026?
Dietisien Frances Largeman-Roth memprediksi ada beberapa jenis makanan sehat yang bakal ngetren di 2026. Apa saja? Berikut selengkapnya.
1. Beauty Foods
Pada Food and Nutrition Conference 2025, beberapa produk untuk manfaat kecantikan kulit banyak hadir. Frances pun memprediksi makanan sehat yang terkait kecantikan untuk kesehatan kulit akan mendominasi tahun depan seperti mengutip Real Simple.
Salah satu yang diprediksi menjadi tren adalah makanan yang kaya kolagen. Kolagen merupakan protein yang terdapat di dalam kulit, tulang, tendon, otot, dan ligamen. Tubuh sebenarnya dapat memproduksi kolagen secara alami. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia terutama setelah usia 30 tahun kadarnya akan menurun.
Untuk meningkatkan kolagen di dalam tubuh bisa dengan mengonsumsi makanan kaya kolagen seperti kaldu tulang, ayam, ikan dan brokoli. Bisa juga makan camilan dengan semangkuk sereal gandum utuh yang diberi topping kefir kaya kolagen dan anggur segar.
2. Makanan Kaya Serat
Beberapa tahun terakhir makanan tinggi protein mendominasi tren. Namun, pada 2026 memprediksi protein tetap mendapat highlight tapi bersama asupan serat.
“Protein telah mendominasi perhatian nutrisi selama beberapa tahun terakhir, tetapi tahun ini kami melihat masyarakat memasukkan serat sebagai nutrisi yang sangat penting. Pergeseran menuju kesehatan usus dan dukungan metabolisme membuka pintu bagi produk-produk yang kaya serat,” kata Colin Sapire, CEO dan pendiri Beast Health.
3. Butter Mewah
Butter atau mentega adalah produk olahan susu populer yang dibuat dari susu sapi. Terdiri dari lemak susu yang telah dipisahkan dengan komponen susu lainnya, butter kaya rasa dan banyak digunakan sebagai olesan, memasak, dan membuat kue.
Pada tahun depan, diprediksi konsumen mulai memilih ‘kemewahan kecil’, salah satunya lewat butter mewah.
“Butter tanda soal kepercayaan, dan minimalisme makanan utuh, sekaligus memanfaatkan nostalgia dan kebangkitan kembali masakan dan kue rumahan,” kata analis budaya yang juga dietisien Janet Helm.
4. Kreatin
Selama ini, Frances mengetahui kreatin sebagai salah satu suplemen yang dikonsumsi oleh binarawagan untuk bangun otot yang lebih besar. Namun, studi terbaru menunjukkan manfaat kreatin untuk memberikan ‘energi’ pada sel-sel tubuh. Sehingga membantu tubuh lebih berenergi untuk berolahraga.
Lalu, kreatin juga bermanfaat untuk kesehatan otak dan kulit. Lalu, kreatin membantu meningkatkan memori jangka pendek serta mengurangi stres kognitif ketikan kurang tidur.
“Jika Anda tidak menyukai konsumsi suplemen, bisa menambahkan asupan kreatin dari makanan yang mudah ditemukan di sekitar. Seperti daging sapi, ikan. Ayam juga menganding kreatin dalam jumlah cukup banyak, begitu juga susu,” kata Frances










