Disperindagkop Musi Raw
RADARNESIA.COM – MURATARA- Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Musi Rawas Utara menggelar pelatihan UMKM Nasi Punjung sebagai upaya mendorong pengembangan produk kuliner khas daerah. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya saing UMKM lokal sekaligus menjaga tradisi kuliner khas Musi Rawas Utara.
Pelatihan UMKM ini dibuka resmi oleh Kepala Disperindagkop Musi Rawas Utara, Kodri, SE., M.A.P, didampingi Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Masyudin, SP, di ruang rapat Disperindagkop pada Senin, 22 September 2025.
Dalam sambutannya, Kodri menegaskan pentingnya pengembangan UMKM Musi Rawas Utara melalui peningkatan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar lebih luas. “Nasi Punjung bukan hanya makanan tradisional, tetapi identitas budaya sekaligus potensi ekonomi. Melalui pelatihan UMKM Nasi Punjung ini, kami berharap peserta dapat meningkatkan kreativitas, menjaga kualitas, serta memasarkan produk secara profesional,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan UMKM ini menghadirkan narasumber berkompeten dengan materi seputar:
– Pengolahan dan teknik memasak Nasi Punjung yang tepat.
– Penyajian menarik sesuai standar.
– Strategi pemasaran produk UMKM agar lebih dikenal konsumen.
Materi tersebut tidak hanya membekali peserta dalam aspek teknis, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya brand produk agar lebih berdaya saing di pasaran.
Sementara itu, Kabid Koperasi dan UMKM, Masyudin, SP menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan UMKM lokal Musi Rawas Utara agar mampu tumbuh berkelanjutan di tengah ketatnya persaingan pasar.
Para peserta menyambut positif kegiatan ini. Mereka berharap pelatihan yang berlangsung selama tiga hari dapat memberi keterampilan baru yang langsung bisa diterapkan pada usaha masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Disperindagkop Musi Rawas Utara menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UMKM Nasi Punjung agar mampu menjadi produk unggulan yang tidak hanya menguatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjaga warisan kuliner khas daerah.(*)