Radarnesia.com – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Hwabaek International Convention Center, Kota Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025). Kedatangan Prabowo disambut hangat Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di lokasi KTT APEC sekitar pukul 09.36 waktu setempat (WS). Prabowo disambut oleh Head of the Planning and Management Department of APEC Preparatory Office for APEC 2025, Kim Ji-joon sebelum kemudian menuju lantai utama ruang pertemuan di lantai 3.
Di lantai utama ruang pertemuan, Prabowo disambut secara langsung oleh Presiden Republik Korea, Lee Jae-myung dalam suasana penuh keakraban dan saling menghormati. Keduanya sempat berbincang sejenak dan saling bersalaman.
Prabowo dan Presiden Lee lalu mengabadikan momen pertemuan tersebut dalam sebuah foto bersama sebagai simbol persahabatan dan kemitraan erat antara Indonesia dan Republik Korea.
Deretan Pemimpin Negara yang Hadir
Sejumlah pemimpin negara juga tampak menghadiri KTT APEC. Mulai dari, Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrance Wong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Kanada Mark Carney, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, hingga Presiden China Xi Jinping.
Kehadiran Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam mendorong kerja sama ekonomi kawasan Asia-Pasifik yang inklusif dan berkelanjutan.
Pada rangkaian KTT APEC hari ini, Prabowo bersama para pemimpin anggota APEC lainnya akan mengikuti sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM).
Sesi ini mengangkat tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond” yang menyoroti pentingnya memperkuat konektivitas, ketahanan ekonomi, dan kolaborasi lintas kawasan.
Dalam sesi ini, Prabowo diagendakan untuk menyampaikan pandangan dan gagasan Indonesia mengenai langkah-langkah strategis untuk membangun kawasan Asia-Pasifik yang saling terhubung, berinovasi, dan sejahtera.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT APEC 2025 memiliki makna strategis mengingat forum ini merepresentasikan sekitar 60 persen produk domestik bruto (PDB) dunia dan lebih dari sepertiga populasi global.
Konferensi ini menjadi wadah penting bagi Indonesia untuk memperkuat peran dalam pertumbuhan ekonomi kawasan. Turut mendampingi Prabowo dalam sesi pertama AELM yakni Menteri Luar Negeri, Sugiono.








 
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                        