RADARNESIA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 68 KK dengan total 297 jiwa warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih yang sementara ini dievakuasi di posko pengungsian.
Petugas hingga saat ini masih terus melakukan evakuasi, mengingat banjir di perumahan tersebut mencapai tiga meter. Meski begitu, beberapa warga masih memilih bertahan di lantai dua rumah.
“Masih ada yang dievakuasi dan masih bertahan di Perumahan Pondok Gede Permai Jatiasih. Proses evakuasi melibatkan personel TNI Polri,” ucap Rambat.
Ia memastikan ketersediaan logistik bagi para korban banjir Bekasi, tercukupi. Mulai dari makanan, selimut, hingga pampers bayi, telah disediakan pihak BNPB.
Dari pantauan, ketinggian air di perumahan langganan banjir itu, saat ini sudah mulai surut. Warga berharap tidak ada banjir susulan, sehingga mereka bisa kembali ke rumah masing-masing.
Diketahui, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Kemang IFI Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi titik banjir terparah dengan ketinggian kurang lebih tiga meter. Banjir kali ini disebutkan yang terparah sejak dua dekade terakhir.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe mengatakan ada 16.000 jiwa terdampak di dua perumahan langganan banjir tersebut. Dari total warga terdampak, sekitar 5.000 jiwa dikabarkan sudah mengungsi.
“Yang terdampak itu 16 ribu jiwa dari Kemang IFI sampai Pondok Gede Permai,” kata Harris saat memantau banjir di PGP Jatiasih.