RADARNESIA.COM – Salah paham dan terlanjur emosi akibat rekannya tewas dikeroyok massa di Jembatan Sungai Kemang, Desa Betung Bedarah Barat, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo. Sejumlah warga suku anak dalam (SAD) menyerang aparat kepolisian Polsek tebo Ilir yang sedang bertugas melakukan pengamanan di area PT Persada Harapan Kahuripan (PHK) atau PT Makin, tepatnya di RT 19 Dusun 3 Desa Betung Bedarah Timur.

Masih beruntung serangan balik dari sejumlah warga SAD tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.

” Yang nyaris dilukai warga SAD dalam vidio yang tersebar di medsos itu adalah Kanit Intel Polsek Tebo Ilir. Mereka (sad) salah paham, mereka menyerang ke lokasi PT Makin karena mereka mengira yang mengeroyok saudara mereka hingga tewas itu adalah pihak perusahaan PT Makin, padahal yang mengeroyok rekannya bukan dari pihak PT Makin, petani atau pengurus koperasi yang bermitra dengan PT Makin, ” tutur warga setempat saat dikonfirmasi media ini, Rabu 30 April 2025.

Senada, Ning Ilham, Pj Kades Betung Bedarah Timur memastikan bahwa pelaku pengeroyokan warga SAD hingga meninggal itu bukanlah petani, pengurus koperasi atau pun pihak perusahaan PT Makin.

Dituturkannya, kurang lebih setengah jam setelah kami makan siang. Kami mendapat kabar bahwa ada bentrokan antara massa dengan warga SAD yang sedang membawa brondol sawit di Jembatan Sungai Kemang, Desa Betung Bedarah Barat.

” Saat itu dapat kabar juga bahwa warga SAD dibawa ke puskesmas sungai bengkal. Siapa pelaku pengeroyokan itu kami tidak tahu, tapi pastinya pelaku pengeroyokan itu bukan dari pihak petani, pengurus koperasi atau pun pihak PT Makin karena saat itu posisi saat terjadinya pengeroyokan kami sedang berkumpul di PT Makin,” tutur kades.

Ia juga menegaskan bahwa tempat kejadian pengeroyokan pada siang hari (kemarin) yang menyebabkan SAD meninggal itu juga bukan diwilayahnya.

” TKP- nya disungai Kemang, desa Betung Bedarah barat, bukan di wilayah desa Betung Bedarah Timur,” tegasnya.

Kades juga menjelaskan, terkait vidio percobaan penyerangan kepada anggota polisi oleh sejumlah warga SAD itu terjadi pada sore harinya sekitar pukul 17.00 wib.

” Lokasinya di PT Makin, Itu kejadiannya setelah pengeroyokan warga SAD oleh massa. Petugas bertahan disitu karena ada info serangan balik dari warga SAD karena pihaknya ada yang tewas. Keberadaan anggota TNI Polri disitu untuk melindungi karyawan PT Makin,” jelasnya lagi. (ARD)