Radarnesia.com – Pemerintah kembali menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025 sebagai bagian dari komitmen nasional dalam melindungi anak-anak usia sekolah dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Melalui pelaksanaan BIAS, sekolah ditetapkan sebagai lokasi strategis untuk menjangkau sasaran imunisasi secara masif, terorganisir, dan berkelanjutan.
Direktur Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Moch. Salim Somad, menegaskan bahwa sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pusat pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk melalui layanan imunisasi dasar lanjutan seperti campak-rubella, difteri, dan tetanus.
“Pelaksanaan BIAS adalah bentuk nyata dari pendekatan promotif dan preventif dalam sistem pendidikan dasar. Kepala sekolah, guru, tenaga kesehatan sekolah, dan komite sekolah merupakan garda terdepan keberhasilan kegiatan imunisasi di lingkungan sekolah,” ujar Salim dalam Webinar Nasional BIAS 2025, yang dikutip Jumat (25/7/2025).
Program BIAS secara nasional merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024, yang mewajibkan penyelenggaraan sekolah sehat, termasuk pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dasar, dan pembinaan lingkungan sehat yang mendukung tumbuh kembang peserta didik.
Namun, kata Salim, tantangan kesehatan anak di Indonesia masih sangat besar. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 menunjukkan bahwa 1 dari 5 anak Indonesia mengalami stunting, 1 dari 10 anak mengalami kekurangan gizi, 7,8 persen anak SD mengalami obesitas, 1 dari 5 remaja mengalami gangguan gizi serta 1 dari 2 anak belum mengetahui cara mencuci tangan yang benar serta belum memahami risiko konsumsi makanan tidak sehat.
BIAS bukan hanya soal imunisasi semata, tetapi juga bagian dari gerakan besar menciptakan budaya sehat sejak dini. Sekolah sehat bukan hanya soal bangunan atau sarana, tapi bagaimana anak-anak dibekali mindset hidup sehat setiap hari,” tegasnya.
Salim juga menekankan bahwa keberhasilan BIAS membutuhkan dukungan penuh lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri, serta peran masyarakat, orang tua, dan mitra pembangunan.