RADARNESIA. COM LUBUKLINGGAU- Sebanyak 621 warga di Lubuklinggau, Sumatera Selatan tercoret dari data penerima Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) di tahun 2025. Hal ini karena saat pendataan, mereka terindikasi melakukan judi online.

Ahli Muda Penyuluhan Sosial Dinsos Lubuklinggau Novi Arisandi mengatakan saat pihaknya melakukan pendataan penerima bansos, pihaknya mendata ada sebanyak 621 orang yang datanya terindikasi bermain judi online.

“Saat pendataan di delapan Kecamatan yang ada di Lubuklinggau, itu ada sebanyak 621 orang yang kedapatan status atau munculnya keterangan ‘exclude’ dan itu berbagi macam alasannya. Ada yang disebut bansos tidak digunakan sesuai peruntukan dan ada yang terindikasi dipakai untuk judi online,” katanya, Sabtu (20/9/2025).

“Yang sudah tercoret datanya itu untuk Bansos PKH aja yaitu untuk 621 orang tadi, untuk sembako belum kami rekap. Data itu mendeteksinya melalui PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) dan itu merupakan kebijakan terbaru dari kementerian sosial. (*)