RADARNESIA.COM – Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan bahwa teknologi digital telah mengubah budaya dan bisnis secara global. “Revolusi ini terjadi di awal abad 21, di mana kita saat ini memasuki era baru yaitu era penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau biasa disebut dengan Akal Imitasi,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan seremoni pembukaan Pameran Indocomtech 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (23/10). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan APKOMINDO Indonesia bekerja sama dengan PT Satu Tujuan Event (SATUE) yang berlangsung 23 – 26 Oktober 2025. Semarak pameran tersebut menampilkan lebih dari 100 brand teknologi ternama.
Disebutnya, Indocomtech sebagai suatu pameran teknologi terbesar di Indonesia mewujudkan pameran untuk memperkenakan teknologi digital yang paling mutakhir kepada masyarakat. Maka, tema kali ini mengetengahkan “Innovating The Future: Smart Technology For The New Era”.
Ini mencerminkan semangat inovasi dan transformasi menuju era teknologi cerdas di masa depan. Tema tersebut merupakan pondasi besar menuju Indonesia Bersatu.
Lalu Marsudi memberi contoh gebrakan teknologi AI yang telah membuat berbagai inovasi teknologi dalam membuat pidato, lagu, video, bahkan juga material cerdas, sebagaimana riset yang dilakukan di BRIN. “Material cerdas ini bisa memisahkan oksigen, hidrogen, dan uap air di udara,” sebutnya memberi contoh.
Ia pun menjelaskan perkembangan ke depan AI, yakni pada tahun 2030 – 2040, diperkirakan AI mulai punya kesadaran. Sehingga teknologi ini sudah bisa melakukan judgement antara yang benar dan salah. “Bahkan diramalkan oleh para ahli AI, tahun 2050 AI akan punya perasaan,” terangnya.
Hal itu menunjukkan bahwa teknologi cerdas kini sudah merambah ke mana – mana. Hampir semua peralatan yang digunakan manusia menggunakan ‘sentuhan’ AI.
Marsudi juga mengungkapkan, bahwa Pemerintah sendiri sudah membuat masterplan terkait rencana AI di masa mendatang, salah satunya pemerintahan berbasis AI. “Sudah banyak perusahaan yang menggunakan robot sehingga pekerjaan teknis sudah tdk ada. Pekerjaan tersebut sudah diganti dengan perangkat lunak yang dikenal dengan Robotic Process Automation.
“Maka BRIN sangat mendukung dan mengapresiasi APKOMINDO yang selalu mendukung kemajuan teknologi untuk ke masa depan!” tegasnya. Sebab, dituturkannya, sudah menjadi tugas BRIN mendukung inovasi – inovasi dan implementasi teknologi yang mendukung masa depan bangsa.
“Karena itu, kami selalu akan mendukung bagaimana pameran indocomtech akan selalu menjadi salah satu pameran yang terdepan, khususnya di bidang teknologi,” ujarnya.
Dalam seremoni ini, Marsudi meresmikan pembukaan pameran Indocomtech 2025 dengan memencet tombol peresmian, didampingi Ketua Umum Yayasan APKOMINDO Indonesia (YAI), Hidayat Tjokrodjojo, Country Business Leader Nvidia Indonesia, Adrian Lesmono Adrian lesmono, dan Presiden Direktur Satu Tujuan Event (SATUE), Bambang setiawan. (And)







