Radarnesia.com – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth mengizinkan aktivasi hingga 350 personel Garda Nasional Louisiana untuk mendukung operasi penegakan hukum federal. Pengerahan tersebut dijadwalkan berlangsung hingga 28 Februari 2026.
Juru bicara utama Pentagon, Sean Parnell, mengatakan bahwa pasukan tersebut akan membantu mitra penegakan hukum federal, termasuk Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 24 Desember 2025, fokus utama misi ini adalah penegakan hukum federal serta penanganan tingginya angka kejahatan kekerasan di New Orleans dan wilayah metropolitan lain di Louisiana.
Parnell menjelaskan bahwa pasukan Garda Nasional akan tetap beroperasi di bawah komando Jeff Landry, selaku Gubernur Louisiana. Misi tersebut dirancang untuk meningkatkan keselamatan publik sekaligus memperkuat kehadiran dan efektivitas aparat penegak hukum federal di lapangan.
Menurut Parnell, pengerahan ini mencerminkan kembali komitmen Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam mendukung kemitraan antarlembaga demi menjaga stabilitas, keselamatan publik, dan keamanan nasional.
Langkah di Louisiana ini menambah daftar penggunaan kekuatan militer domestik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Sebelumnya, Trump telah mengerahkan Garda Nasional ke Los Angeles dan Washington, serta tengah mempertimbangkan pengerahan serupa ke wilayah Memphis, Tennessee.
Pada Juni lalu, ratusan marinir AS dan ribuan anggota Garda Nasional juga dikirim ke Los Angeles untuk meredam kerusuhan yang dipicu oleh kebijakan pengetatan imigrasi. Pengerahan pasukan ke kota-kota besar tersebut menjadi bagian dari pendekatan pemerintah federal dalam merespons tantangan keamanan dalam negeri yang dinilai semakin kompleks.





