Radarnesia.com – Leverage adalah fitur utama dalam trading forex yang memungkinkan trader mengontrol posisi besar dengan modal kecil. Dengan memanfaatkan dana pinjaman dari broker, trader bisa memperbesar potensi keuntungan, namun juga risiko kerugian. Berikut penjelasan lengkapnya dilansir dari laman ICDX dan HSB.
Leverage didefinisikan sebagai rasio antara modal trader dan dana pinjaman broker. Misalnya, leverage 1:100 berarti modal sebesar 1.000 dolar dapat digunakan untuk mengendalikan posisi senilai 100.000 dolar. Leverage tidak memengaruhi besarnya profit atau kerugian secara langsung, melainkan menentukan jumlah lot yang bisa diperdagangkan.
Jenis dan fungsi
Jenis leverage terbagi menjadi dua. Pertama, margin leverage yaitu perbandingan margin dengan nilai transaksi. Sebagai contoh, leverage 1:100 berarti margin yang dibutuhkan hanya 1 persen dari nilai kontrak. Kedua, real leverage yaitu perbandingan total nilai transaksi dengan modal yang dimiliki trader, dengan rumus total nilai transaksi dibagi modal.
Contoh praktisnya, dengan modal 1.000 dolar dan leverage 1:100, seorang trader dapat membuka posisi sebesar 1 lot atau setara dengan 100.000 dolar. Jika harga bergerak 1 persen, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 1.000 dolar atau 100 persen dari modal, namun kerugian juga bisa menghabiskan seluruh modal.
Fungsi leverage di antaranya memperbesar daya beli sehingga trader bisa mengakses pasar dengan modal terbatas, meningkatkan potensi keuntungan dari pergerakan harga kecil, memberikan kesempatan untuk diversifikasi portofolio dengan membuka banyak posisi sekaligus, serta memungkinkan akses ke pasar global tanpa modal besar.
Risiko leverage
Namun, leverage juga memiliki risiko. Over leveraging dapat terjadi jika posisi terlalu besar dibandingkan modal sehingga berpotensi memicu margin call. Jika kerugian terus berlanjut, akun bisa terkena stop out atau penutupan paksa. Selain itu, fluktuasi besar dapat memengaruhi psikologi trader dan membuat keputusan trading menjadi emosional.
Untuk mengelola risiko, trader disarankan menggunakan stop-loss sebagai batas kerugian per transaksi, menghindari pembukaan posisi melebihi 5 persen dari modal, serta memilih rasio leverage secara bijak. Pemula disarankan menggunakan leverage antara 1:50 hingga 1:100, sementara trader berpengalaman dapat menggunakan leverage 1:200 hingga 1:500. Selain itu, penting untuk selalu menyiapkan dana cadangan guna menghadapi volatilitas pasar.
Leverage yang ideal umumnya berada di kisaran 1:100. Dengan rasio ini, modal 500 dolar dapat digunakan untuk mengendalikan posisi senilai 50.000 dolar. Rasio tersebut dianggap seimbang dalam memberikan peluang keuntungan sekaligus menjaga risiko tetap terkendali.
Kesimpulannya, leverage adalah pisau bermata dua yang dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga memperbesar kerugian. Kunci keberhasilan adalah disiplin dalam manajemen risiko, terus memperdalam edukasi, serta memilih broker yang terpercaya.