RADARNESIA.COM – Bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan wisata ke Banda Neira, maka bisa menaiki 4 jenis kapal Pelni. Destinasi wisata Banda Neira saat ini menjadi terkenal karena keindahan alamnya.
Saat ingin mendarat di Ambon, bisa mencoba naik kapal ke Banda Neira. Jangan lupa sediakan waktu sekitar 16 jam dengan harga tiket sekitar Rp180.000.
Tiga kapal PELNI yang menyinggahi Banda Neira antara lain KM Labobar dengan kapasitas 3000 penumpang, KM Pangrango sebanyak 500 penumpang, KM Sangiang ada 500 penumpang dan KM Sabuk Nusantara 106 sebanyak 400 orang.
Untuk mendukung pariwisata Banda Neira, jadwal kapal PELNI diatur sedemikian rupa agar tiba di Banda Neira pada pagi hari, sehingga wisatawan dapat beristirahat di kapal selama pelayaran, dan tiba di Banda Neira dalam keadaan segar bugar dan bisa beraktivitas wisata sejak pagi.
Berikut rute kapal-kapal PELNI ke Banda Neira:
- Rute KM Labobar
Jakarta – Surabaya – Makassar – Baubau – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Fakfak – Kaimana (PP)
- Rute KM Pangrango
Ambon – Namrole – Ambon – Banda – Saumlaki (PP)
- Rute KM Sangiang
Bitung – Ternate – Bacan – Sanana – Namlea – Ambon – Banda – Geser – Fakfak (PP)
- Rute KM Sabuk Nusantara 106
Ambon – Banda – Geser – Gorom – Kesui – Teor – Pulau Kur – Tual (PP)
Wisatawan dapat kembali menggunakan kapal PELNI untuk meninggalkan Banda setelah berwisata selama tiga-empat hari. Rata-rata kapal PELNI yang menyinggahi Banda dari arah barat akan berlayar tiga hingga empat hari ke arah timur, sebelum kembali berlatar ke arah barat.
Sebagai contoh, KM Labobar yang berlayar dari Tanjung Priok, Jakarta, membutuhkan lima hari berlayar untuk tiba di Banda Neira. Selanjutnya Labobar akan berlayar hingga Fak-Fak untuk kemudian tiba kembali di Banda empat hari kemudian untuk berlayar balik ke arah Jakarta.
Selama tiga hingga empat hari berada di Banda Neira, wisatawan dapat menjelajahi kota kecil Banda dan jejak rempah yang bersejarah, dilanjutkan aktivitas laut seperti snorkling hingga diving, sampai menyusuri jalur perkampungan dan perbukitan untuk melihat Gunung Banda yang legendaris.
Khusus untuk KM Pangrango, kapal tipe 500 pax tersebut berangkat dari Ambon setiap Jumat sore dan tiba di Banda pada Sabtu pagi. Kapal sandar satu malam hingga minggu sore, jadi bisa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk menginap satu malam di atas kapal dan kembali ke Ambon minggu sore dan tiba senin pagi.







