RADARNESIA.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan keraguannya soal kemungkinan tercapainya pertemuan langsung antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara dengan Daily Caller, media konservatif AS, yang dipublikasikan pada Sabtu, 30 Agustus.
Trump mengatakan dirinya masih yakin pembicaraan tiga pihak, melibatkan dirinya bersama Putin dan Zelensky, akan tetap berlangsung. Namun, ia kurang yakin bisa mengatur pertemuan tatap muka hanya antara Putin dan Zelensky.
“Kami akrab. Anda tahu, kami punya hubungan baik selama bertahun-tahun, sangat baik, sebenarnya,” kata Trump tentang Putin.
“Itulah alasan saya benar-benar berpikir kita bisa menyelesaikan ini. Saya akan sangat senang bila itu bisa terwujud,” sambung dia, dikutip dari CBS News, Minggu, 31 Agustus 2025.
Trump menambahkan, “Pertemuan tiga pihak akan terjadi. Tapi pertemuan dua pihak, saya tidak tahu. Namun pertemuan tiga pihak akan berlangsung.”
Sementara itu, Zelensky pada Jumat lalu mengungkapkan kekecewaannya terhadap apa yang ia sebut sebagai kurangnya keterlibatan konstruktif dari Rusia. Ia menuduh Moskow sengaja mengulur-ulur proses, termasuk dengan menunda KTT Rusia–Ukraina dengan alasan bahwa persiapan perjanjian damai harus terlebih dahulu dibahas oleh pejabat di level bawah sebelum para pemimpin bertemu.
Menurut Zelensky, alasan itu “artifisial… karena mereka ingin menunjukkan kepada Amerika Serikat bahwa mereka bersikap konstruktif, padahal sebenarnya tidak.” Ia menekankan bahwa para pemimpin seharusnya segera turun tangan agar tercapai kesepakatan.
Ukraina disebut telah menerima usulan AS untuk gencatan senjata dan pertemuan antara Putin dan Zelensky, namun Rusia masih menyampaikan keberatan. Trump sendiri mengatakan pekan lalu bahwa ia akan tahu dalam dua minggu apakah Rusia benar-benar serius memasuki negosiasi.
Sejumlah sekutu Eropa Ukraina menuduh Putin sengaja menghindari pembicaraan serius, sambil terus mengerahkan pasukan lebih dalam ke wilayah Ukraina.