Radarnesia.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, peringatan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 yang jatuh pada 24 Oktober 2025, merupakan momentum menegaskan kembali komitmen terhadap multilateralisme dan kerja sama internasional.
“Merayakan UN Day sama pentingnya dengan memperbaharui komitmen kita terhadap nilai-nilai dasar multilateralisme, perdamaian, keadilan, dan kerja sama internasional,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu RI, Tri Tharyat, dalam peringatan Hari PBB 2025 di Jakarta.
Menurut Tri Tharyat, peringatan Hari PBB kali ini adalah pengingat bahwa tanggung jawab menjaga perdamaian dunia adalah milik semua orang tanpa terkecuali, termasuk bangsa Indonesia.
Terlebih, tahun ini juga bertepatan dengan 75 tahun kemitraan Indonesia dan PBB. Ketika itu, Indonesia resmi menjadi anggota PBB pada September 1950.
Tri mengatakan, Indonesia memahami pentingnya tindakan dalam mewujudkan perdamaian dunia. Karena itu, Indonesia memberi contoh dengan mengirimkan lebih dari 27.000 personel perdamaian hingga saat ini, sehingga menjadi kontributor terbesar kelima untuk misi pemulihan perdamaian PBB.
Partisipasi tersebut mencerminkan peran Indonesia sebagai pembina jembatan dalam komunitas internasional serta perwujudan sebuah negara yang menjembatani perbedaan, memperkuat multilateralisme, dan terus mendorong solusi damai.
Lebih lanjut, Dirjen Kerja Sama Multilateral, Tri Tharyat menyerukan supaya semua pihak menegaskan kembali komitmen bersama terhadap dasar-dasar Piagam PBB untuk mewujudkan perdamaian dunia. “Perdamaian dunia tak dapat dicapai hanya oleh diplomat, tentara, atau institusi belaka. Dukungan publik juga penting bagi diplomasi perdamaian Indonesia supaya bermakna dan berkelanjutan,” ujarnya.
Hari PBB diperingati setiap 24 Oktober untuk memperingati disahkannya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh anggota-anggota PBB pada 24 Oktober 1945. Peringatan Hari PBB dideklarasikan secara resmi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1947.
Sementara, dalam rangka memperingati 75 tahun kemitraan bilateral, yang bertepatan dengan Hari PBB ke-80 tahun ini, Indonesia dan PBB secara bersama-sama meluncurkan prangko dan token peringatan.





