Radarnesia.com – Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq menandatangani nota kesepahaman dengan Minister for Nature Inggris Mary Creagh untuk meningkatkan kolaborasi kedua negara dalam menurunkan polusi sampah plastik.
“MoU ini merupakan penguatan dari kolaborasi yang kita telah lakukan. Beberapa hal yang kita akan lakukan diantaranya mendorong reduksi sampah plastik, kita komitmen melakukan handling terkait dengan peatland,” kata Menteri Hanif Faisol Nurofiq dalam pertemuan bilateral dengan Inggris di Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30), di Belém, Brasil.
Selain itu, kerja sama kedua negara juga meliputi tata kelola lingkungan yang terdiri perundang-undangan, lingkungan hidup, regulasi, pemantauan, penegakan hukum, dan perencanaan.
Kemudian terkait keanekaragaman hayati dan konservasi, serta penanganan pencemaran lingkungan.
Dalam COP30, pemerintah Indonesia mengupayakan sebanyak mungkin pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerja sama antarnegara dalam mengatasi perubahan iklim.
“Kita akan mengupayakan sebanyak mungkin bilateral karena kita tahu pasti bahwa perjanjian-perjanjian di meja perundingan, negosiator, tidaklah mudah. Namun kita tidak mau menunggu konsensus di semua negara. Kita akan menapakinya dengan melakukan banyak kerja sama,” kata Hanif Faisol Nurofiq.
Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Inggris, Menteri Hanif Faisol Nurofiq juga bertemu dengan perwakilan organisasi riset global World Resource Institute (WRI).
“Tidak hanya dengan negara-negara, kita juga melakukan kerja sama dengan badan-badan internasional. Tadi pagi kita juga menggalang kerja sama untuk melakukan penanganan di bidang lingkungan, terutama deforestasi dan upaya-upaya lingkungan lainnya. Jadi semua pihak yang memiliki potensi untuk berkolaborasi dengan kita, kita buka pintu sebesar-besarnya,” katanya.





