Radarnesia.com – Sebanyak 30 perwakilan organisasi kemahasiswaan menyampaikan aspirasi dalam pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto di Istana Merdeka, Jakarta.

Organisasi kemahasiswaan yang hadir di antaranya Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, hingga Generasi Muda FKPPI.

Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang hadir dan menjadikan Istana Negara sebagai ruang dialog bersama pemerintah.

“Saya tadi minta izin Bapak Presiden. Beliau menyampaikan bahwa Istana bukan milik Presiden semata, melainkan milik kita bersama. Silakan sampaikan apa yang menjadi aspirasi adik-adik,” ucap Prasetyo.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka tanpa terjebak pada istilah yang kaku.

Dalam kesempatan yang sama, Mendiktisaintek Brian Yuliarto menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pimpinan organisasi mahasiswa. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan bangsa.

“Tentu di tengah berbagai keramaian yang terjadi, kita tetap menginginkan bangsa ini semakin maju, menuju kesejahteraan, dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya,” ujar Brian.

Brian menambahkan, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal arah gerakan agar tetap sinergi dengan pembangunan bangsa.

Silaturahmi yang berlangsung akrab ini dilanjutkan dengan sesi penyampaian pandangan, ide, dan aspirasi mahasiswa secara langsung kepada pemerintah.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus membuka ruang dialog dengan semua komponen bangsa. Pemerintah menegaskan, upaya memajukan negara dan menyejahterakan rakyat merupakan tanggung jawab bersama.