RADARNESIA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait penetapan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
Hal ini menyusul adanya penetapan tersangka kepada Ketua KPK Firli Bahuri atas kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Jokowi mengatakan bahwa ditunjuknya Nawawi Pomolango sebagai pengganti Firli Bahuri didasarkan pada beberapa pertimbangan.
Akan tetapi, Jokowi enggan mengungkapkan apa saja yang menjadi pertimbangannya.
Jokowi menyebut ada empat orang yang sebelumnya menjadi kandidat untuk menjadi ketua KPK sementara.
“Ya banyak pertimbangan, tapi nggak bisa saya sampaikan,” kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu, 25 November 2023.
“Memang pilihannya ada empat, tetapi apapun kita harus memilih satu nggak mungkin empat-empatnya kita pilih,” sambungnya.
Jokowi berharap dengan ditunjuknya Nawawi Pomolango KPK bisa berjalan dengan baik sampai ketua yang baru diputuskan.
“Ya KPK bisa berjalan dengan baik sampai nanti terpilihnya ketua yang baru,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menanggapi pandangan negatif terhadap KPK yang terjadi belakangan ini.
Jokowi memilih untuk membiarkan KPK berjalan terlebih dahulu sembari melakukan evaluasi.
“Saya kira ini biar berjalan terlebih dahulu. Nanti sembari berjalan kita lihat kita evaluasi,” jelasnya.
Sebagai informasi, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyampaikan bahwa Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan pemberhentian sementara Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.
Selain itu, Ari Dwipayana juga menyebut Jokowi telah menunjuk Nawawi Pomolango sebagai pengganti Firli Bahuri.
“Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keppres pemberhentian sementara Ketua KPK Firli Bahuri, sekaligus menetapkan Nawawi Pomolango sebagai ketua sementara KPK,” kata Ari Dwipayana.