Nusantara

Transformasi Digital Tantang Media Penyiaran Riau untuk Lebih Kreatif

×

Transformasi Digital Tantang Media Penyiaran Riau untuk Lebih Kreatif

Sebarkan artikel ini
transformasi digital tantang media

RADARNESIA.COM – Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur membuka acara Workshop Penyiaran yang ditaja oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Selasa (17/12).

Acara ini mengusung tema “Peluang dan Tantangan Media Penyiaran Memasuki Era Transformasi Digital”. Pesertanya terdiri dari para pegiat media dan para mahasiswa.

Atas nama Pemprov Riau, Zulkifli sampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, workshop ini memiliki peran penting dalam rangka memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran media penyiaran dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat.

“Kegiatan ini sangat relevan mengingat dunia penyiaran saat ini sedang berada di persimpangan jalan, antara tradisional dan digital. Era transformasi digital membuka banyak peluang sekaligus tantangan besar yang harus dihadapi oleh semua pemangku kepentingan media penyiaran,” jelasnya.

Dijelaskan dia, saat ini media penyiaran dihadapkan kepada berbagai tantangan, seperti hadirnya platform digital yang menawarkan konten yang cepat, fleksibel, dan seringkali lebih menarik bagi audiens muda. Selain itu, maraknya media sosial, aplikasi streaming dan konten berbasis internet telah mengubah pola konsumsi informasi yang lebih dinamis dan individual.

“Maka dari itu, media penyiaran harus berfikir kreatif untuk tetap relevan dan mampu menarik perhatian audiens yang semakin kritis dan selektif,” ujarnya.

“Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah permasalahan infrastruktur yang belum merata di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah di Riau. Untuk itu, peran pemerintah dan pemangku kebijakan sangat diperlukan untuk memastikan agar media penyiaran dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa, sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan, transformasi digital bukanlah pilihan, tetapi sebuah kewajiban. Di era digital ini, lanjutnya, kita harus memanfaatkan teknologi untuk memperkuat sektor-sektor strategis, termasuk media penyiaran, guna mempercepat pembangunan bangsa dan daerah.

“Media penyiaran harus dapat berperan sebagai agen informasi yang memberikan edukasi, hiburan, dan turut memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Seiring dengan itu, penting juga untuk menjaga profesionalisme dan integritas dalam setiap penyiaran yang disampaikan kepada publik,” sebutnya.

Lalu, ia berharap, dengan dilaksanakannya workshop ini, para peserta dapat meningkatkan pemahaman tentang peluang dan tantangan yang ada. Serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi era transformasi digital.

“Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan membangun kolaborasi antar pelaku industri penyiaran di Provinsi Riau,” terangnya.

“Kita semua tentu berharap, agar media penyiaran di Riau dapat semakin berkembang, menjadi lebih inovatif, dan tentunya memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Clickadu