RADARNESIA.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri sidang sengketa Pilpres pada Jumat 5 April 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Salah satunya dia mengatakan, bukan hanya Indonesia saja yang menggelontorkan bantuan sosial (bansos) karena dampak dari El Nino.
“Sejak bulan Desember 2023 berbagai negara termasuk Indonesia mengalami dampak terjadinya El Nino di mana beberapa tempat produksi pangan, terutama beras mengalami gangguan,” kata Airlangga dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat 5 April 2024.
“Baik yang tidak bisa melakukan penanaman dan memundurkan jadwal dan hal ini membuat pasokan pangan seperti beras mengalami gangguan. Yang tentunya sangat menggangu kepada dan berdampak signifikan terhadap masyarakat miskin,” sambungnya.
Airlangga lalu membandingkan bansos yang diberikan oleh beberapa negara lain, termasuk Indonesia karena dampak dari El Nino. Dia menjabarkan, beberapa negara lain yang memberikan bansos diantaranya Singapura memberikan 800 dolar per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup dengan anggaran sebesar 13 triliun. Bantuan tersebut dilakukan pada bulan September.
Sementara, di India memberikan bantuan berupa sereal maupun minyak bagi 800 juta orang dengan anggaran sebesar 2.200 triliun dan ini juga dilakukan antara bulan September-November 2023. Lalu di Indonesia, bantuan yang disalurkan karena dampak El Nino lebih rendah dibanding dengan negara-negara tersebut.
“Bansos di Indonesia misalnya bantuan pangan diberikan kepada 22 juta orang atau 7,9 persen dari penduduk. Ini lebih rendah dari Malaysia 25,6 persen. Singapura 41,7 dan India 55,6 dan Amerika Serikat 12,1 persen,” imbuh Airlangga.
Selain itu, ia pun menegaskan, bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Hal itu dia sampaikan saat menjawab pertanyaan Ketua Hakim MK Suhartoyo apakah ada pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal pembagian bansos di masa Pemilu 2024.
“Setiap pertemuan para menteri dengan Presiden Jokowi hanya membahas terkait tupoksi masing-masing kementerian,” ucap Airlangga.