Radarnesia.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai daerah pada 2025 berjalan efektif dan terkendali. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama terpadu seluruh tim gabungan di tingkat pusat hingga daerah.
“Kondisi karhutla saat ini, berdasarkan data yang kami temukan langsung di lapangan sampai 12 Agustus 2025, di setiap daerah kami pastikan semuanya terkendali,” kata Suharyanto.
Menurut dia, capaian tersebut tidak lepas dari kesigapan satuan tugas (satgas) darat di setiap kabupaten dan kota terdampak. Setiap satgas terdiri atas 500 personel gabungan yang dilengkapi alat pelindung diri, pompa air, selang, dan flexible tank berkapasitas lima ton air untuk memadamkan api sedini mungkin.
Apabila kebakaran meluas, BNPB mengerahkan helikopter water bombing dan melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mempercepat pembentukan hujan.
“Kalau api sudah besar, kita melaksanakan OMC. Sampai sekarang telah mengerahkan lima pesawat di enam provinsi prioritas,” ujar dia.
Suharyanto menjelaskan, bila awan hujan tidak tersedia, pemadaman dilakukan melalui kombinasi satgas darat dan armada udara. Tahun ini, BNPB menurunkan 12 helikopter water bombing dengan minimal dua unit di setiap provinsi prioritas, serta menambah jumlah sesuai kebutuhan seperti di Riau yang mendapatkan lima helikopter.
Selain itu, BNPB menyiagakan 10 helikopter patroli khusus untuk memantau potensi karhutla. “Ini semua dilakukan agar karhutla tidak berkembang menjadi bencana besar. Sinergi dan kecepatan respon adalah kunci,” kata dia.