RADARNESIA.COM – Sunscreen dan sunblock sering dianggap sama karena keduanya berfungsi melindungi kulit dari bahaya sinar matahari.

Namun, terdapat perbedaan mendasar pada cara kerja, kandungan, hingga tekstur yang membuat keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sunscreen, atau yang dikenal sebagai chemical sunscreen, bekerja dengan cara menyerap sinar ultraviolet (UV) lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dilepaskan oleh kulit.

Sebaliknya, sunblock atau physical sunscreen membentuk lapisan fisik di permukaan kulit yang berfungsi memantulkan sinar UV sehingga tidak menembus lapisan kulit lebih dalam.

Dari segi kandungan, sunscreen biasanya mengandalkan bahan kimia seperti avobenzone, octinoxate, dan oxybenzone.

Teksturnya cenderung ringan, mudah meresap, serta nyaman digunakan sehari-hari. Kekurangannya, produk ini perlu diaplikasikan ulang lebih sering dan tidak jarang menimbulkan iritasi pada kulit sensitif.

Sementara itu, sunblock menggunakan bahan mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide. Produk ini memberikan perlindungan lebih kuat dan umumnya aman untuk kulit sensitif.

Namun, teksturnya lebih kental, tebal, dan kadang meninggalkan lapisan putih di kulit, sehingga terasa berat bagi sebagian orang.

Pemilihan antara sunscreen dan sunblock sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan serta jenis kulit.

Bagi yang membutuhkan perlindungan ringan dan nyaman, sunscreen bisa menjadi pilihan.

Sedangkan bagi pemilik kulit sensitif atau aktivitas tinggi di luar ruangan, sunblock dapat memberikan perlindungan ekstra.

Saat ini, berbagai produk sunscreen dan sunblock tersedia luas di pasaran, mulai dari Scarlett Whitening, LABORÉ, hingga COSRX, yang bisa menjadi alternatif sesuai preferensi pengguna.