RADARNESIA.COM – Aksi demo pada akhir Agustus 2025 di beberapa wilayah Indonesia, terkhusus di Jakarta menjadi sorotan tajam masyarakat.
Aksi penyampaian aspirasi tersebut diwarnai kericuhan yang melibatkan para pedemo hingga aparat yang bertugas menjaga ketertiban.
Awalnya para pedemo menyampaikan aspirasinya terkait kebijakan ekonomi yang dirasa semakin menjerat masyarakat.
Namun, penyampaian aspirasi itu berubah menjadi tak terkendali setelah salah seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan menjadi korban dalam aksi tersebut.
Affan Kurniawan dilaporkan meninggal dunia setelah terlindas kendaraan rantis dalam aksi tersebut meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Peristiwa itu pun semakin membuat masyarakat semakin geram dan menuntut keadilan atas kejadian tersebut. Kericuhan pun semakin melebar dan diwarnai aksi perusakan fasilitas umum.
Masih dalam rangkaian aksi tersebut, beredar kabar bahwa beberapa orang dilaporkan hilang diduga terlibat dalam aksi demo tersebut.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), melaporkan bahwa ada tiga orang yang dinyatakan hilang.
Adapun tiga orang yang hilang tersebut adalah Bima Permana Putra dan diketahui terakhir kali berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat.
Kemudian Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syaputradewo yang diketahui terakhir berada di sekitar Kwitang, Jakarta Pusat.
Polda Metro Jaya Membuka Posko Pengaduan Orang Hilang Pascademo
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa Polda Metro telah membuka posko pengaduan 24 jam untuk orang hilang pascademo.
Ade Ary juga menyebut masyarakat yang ingin melapor bisa langsung mendatangi posko atau menghubungi nomor layanan pengaduan di 0812-8559-9191.
“Kami mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga atau kerabat agar segera melaporkan, baik langsung ke posko maupun melalui nomor hotline,” kata Ade Ary kepada awak media pada Minggu, 14 September 2025.
Mantan Kapolsek Panceng Polres Gresik itu menegaskan, keberadaan posko ini menjadi upaya kepolisian untuk mempercepat penanganan sekaligus memberikan kepastian bagi keluarga yang masih menunggu kabar kerabat mereka.
Menko Kumham Imipas Koordinasi dengan Polri
Terkini, Menteri Koordinator Bidang Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, mengaku telah berkoordinasi dengan Polri terkait pencarian tiga orang hilang pascademo akhir Agustus 2025 lalu.
Ia juga menyebut bahwa identitas orang yang dilaporkan hilang itu telah dikantongi oleh pihak kepolisian.
“Kami pagi ini melakukan koordinasi dengan Polda dan juga koordinasi dengan Mabes Polri mengenai keberadaan dari tiga orang itu,” ucap Yusril dalam konferensi pers, Senin 16 September 2025.
“Nama-namanya kan sudah dimiliki oleh kepolisian dan juga disebut-sebut oleh KontraS,” lanjutnya.
Namun demikian, Yusril juga menyebut bahwa hingga saat ini belum ada keluarga dari ketiga orang hilang tersebut yang melapor.
Lebih lanjut, secara terbuka Yusril meminta para orang yang dilaporkan hilang tersebut untuk segera melapor apabila kondisinya baik-baik saja.
“Walaupun memang setelah dibuka, pos laporan itu lebih kurang seminggu, belum ada keluarga yang melapor,” ujarnya.
“Kami imbau kepada mereka yang hilang yang tiga orang itu segera untuk melaporkan diri kalau memang sekiranya mereka dalam keadaan sehat walafiat,” kata pria yang juga pernah mejabat sebagai Menteri Sekretaris Negara itu.
“Tapi, kalau misalnya mereka betul-betul hilang tanpa jejak, keluarga juga memang melaporkan, polisi juga akan mencari keberadaan mereka,” lanjutnya.***