RADARNESIA.COM,- Pembangunan bedah rumah sebanyak 66 unit Rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pasaman Barat dipertanyakan, Pasalnya pembangunannya tidak sesuai dengan anggaran pagu dana Rp 25.000.000.
Ketua LSM Aliansi Masyarakat Bersatu (AMB) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Abdul Rasat Saragih, SH kepada Radarnesia.Com,Selasa (28/11/2023) mengatakan, berdasarkan hasil temuan mereka sesuai dengan kwitansi pembelian dari toko bangunan sangat miris sebab pembelian alat-alat bagunanya hanya berkisar Rp 17.838.000, sementara itu anggaran dari Baznas Rp 25.000.000.
“Ini sangat miris karena penerima bantuan merupakan Mustahik yang betul-betul wajib di bantu, namun menurut perhitungan kita biaya yang di keluarkan hanya Rp 17.838.000, kemana anggaran selebihnya,” katanya
Apalagi lanjutnya, sempat ada kekurangan 3 lembar Calsee mereka juga minta uang senilai Rp 250.000, untuk pembelian Calsee tersebut, sementara sisa dari uang pembangunannya masih bersisa Rp 7.162.000, kemana perginya.
Mirisnya,lagi, lanjut Saragih, mereka merupakan Satuan Audit Internal (SAI) ikut andil melaksanakan pembangunan bahkan mereka juga langsung turun tangan melakukan pembelian bahan-bahan bangunan, sementara mereka merupakan pengawas di Baznas.
“Ini sangat kita sayangkan, karena mereka tidak sewajarnya ikut andil dalam melaksanakan pembelian dan membayarkan bahan bangunan untuk pembelian bahan bangunan itu,” ucapnya
Menurut hasil dan keterangan yang kami peroleh dari sipemilik rumah, Samsir dan Jendramika anggaran bedah rumah tersebut dengan rincian 20 zak Semen Padang dikali Rp 81.000 menjadi Rp 620.000, serta 2,5 kodi seng Rp 1.120.000 menjadi Rp 2.800.000. 30 lembar Calsee Rp 83.000 menjadi 2.490.000 dan 6 lembar Perabung kecil Rp 23.000 menjadi Rp 138.000.
Selanjutnya, 5 kg Paku 4 dikali Rp 20.000 menjadi Rp 100.000, 3kg paku 3 dikali Rp 20.000 menjadi Rp 60.000, 2 kg Paku 2,5 dikali Rp 20.000, menjadi Rp 40.000, 1 kg Paku panjang 2 dikali Rp 20.000, menjadi Rp 20.000, 3 kotak paku Calsee senilai Rp 25.000, menjadi Rp 75.000 dan 2 kotak paku seng Rp 25.000 menjadi Rp 50.000.
Begitu juga dengan pembelian 2 Track Batu Kali Rp 1500.000, 1 Track Pasir Rp 600.000, 1 Track Kerikil Kali Rp 600.000, 1, kubik kayu Rp 3.500.000, dan upah tukang Rp 5.000.000 ditambah 1 kaleng besar cat tembok Rp 200.000 dan 1 kaleng cat kecil Rp 45.000.
“Kalau kita kalkulasikan sisa pagu dana bedah rumah berkisar Rp7.162.000 x 66 unit Rp472.692.000.Jadi Sisa kemana singgahnya,”cetus Saragih bertanya.(Ron)