Radarnesia.com – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan kehadiran Museum Kartini di Jepara, Jawa Tengah sebagai pusat edukasi, destinasi wisata sejarah, dan ruang budaya yang menghidupkan semangat Kartini.

“Museum Kartini tidak hanya menjadi ruang sejarah, tetapi dapat menjadi destinasi edukasi dan kegiatan budaya bagi masyarakat,” kata Fadli Zon dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Usai meresmikan Museum Kartini yang terletak di Pendopo Kabupaten Jepara pada Sabtu (15/11), Menbud Fadli Zon menilai tata pamer dan alur cerita (storyline) museum sudah tersusun dengan sangat baik.

Menteri Kebudayaan menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan museum, termasuk untuk sentuhan digital dan imersif, serta fasilitasi kegiatan budaya dan edukasi.

Ia mengungkapkan, penambahan elemen digital seperti imersif atau cuplikan dokumenter akan semakin memperkaya pengalaman pengunjung dan menghadirkan cara belajar yang lebih interaktif.

Ia berharap museum ini juga bisa menjadi destinasi wisata, edukasi untuk anak-anak, sekaligus mesin ekonomi budaya melalui merchandise dan kreativitas lokal.

Lebih lanjut Menteri Fadli Zon juga menyoroti nilai-nilai inspiratif RA Kartini yang relevan bagi generasi baru, termasuk generasi milenial dan Gen Z.

“Kartini, walaupun usianya pendek, hanya 25 tahun, tapi banyak menginspirasi terutama kaum perempuan untuk mendapatkan hak-hak, posisi, dan pendidikan,” ujarnya.

Menteri Fadli Zon menambahkan, transformasi rumah dinas Bupati Jepara atau Pendopo Kabupaten menjadi Museum Kartini merupakan langkah konkret untuk memajukan kebudayaan nasional.

Dengan hadirnya Museum Kartini di Pendopo Kabupaten Jepara, Menbud berharap museum ini menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus menjadi ruang inspirasi bagi generasi muda untuk mengenal dan meneladani semangat emansipasi serta nilai-nilai perjuangan RA Kartini.

Museum ini diharapkan tidak hanya melestarikan sejarah, tetapi juga menggerakkan ekonomi budaya melalui kolaborasi dengan seniman lokal, produk kreatif, dan kegiatan edukatif yang interaktif, menjadikannya salah satu mesin penggerak kebudayaan dan kreativitas di Indonesia.

“Yang tadinya ini rumah, kini menjadi Museum Kartini. Ini adalah sebuah komitmen memajukan kebudayaan nasional kita,” katanya.