Radarnesia.com – Saat memilih produk skincare, sebagian orang mempertimbangkan merek, harga, atau rekomendasi dari dokter kulit. Namun, yang tak kalah penting adalah memperhatikan kandungan di dalamnya.
Khususnya, bahan yang digunakan akan sangat mempengaruhi kesehatan kulit dalam jangka panjang.
Beberapa kandungan dalam skincare ternyata dapat memberikan dampak buruk bagi kulit. Alih-alih membuat wajah glowing, penggunaan yang salah justru bisa memicu masalah baru.
Sejumlah penelitian menunjukkan beberapa bahan dalam skincare berpotensi membahayakan kesehatan. Jika digunakan terus-menerus, maka efeknya bisa serius, bahkan menimbulkan penyakit pada kulit dan bagian tubuh lain.
Oleh karena itu, sebelum membeli skincare, sebaiknya pastikan produknya bebas dari bahan berbahaya. Berikut empat bahan di dalam produk skincare yang patut dihindari agar kesehatan kulit tetap terjaga.
1. Parabens
Parabens umum digunakan pada produk kecantikan seperti makeup dan skincare.
Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan, kandungan ini berkaitan dengan risiko kanker payudara, gangguan kulit, masalah reproduksi, dan sistem endokrin. Efek negatifnya juga bisa muncul dari turunan parabens.
Beberapa dampak yang sering terjadi antara lain kanker payudara dan penurunan jumlah sperma pada pria.
Parabens juga bisa menyebabkan alergi, dermatitis, serta kemerahan pada kulit. Kandungan ini biasanya ditemukan pada face cleanser, body wash, body lotion, foundation, hingga sampo.
2. Phthalates
Phthalates adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel dan membantu kosmetik menempel lebih baik di kulit. Kandungan ini berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan cacat lahir.
Selain itu, phthalates juga dapat memicu gangguan endokrin. Bahan ini biasanya terkandung dalam deodoran, lotion, dan hair spray.
3. Phenoxyethanol
Dilansir dari Safe Cosmetics, Phenoxyethanol adalah zat antiseptik yang sering digunakan sebagai pengawet pada berbagai kosmetik. Fungsinya mirip dengan parabens, namun paparan berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Kandungan ini juga berisiko memicu reaksi alergi pada kulit, terutama pada area wajah yang sensitif.
4. Retinol
Retinol merupakan turunan vitamin A yang populer pada produk anti-aging. Fungsinya untuk mengurangi kerutan dan tanda penuaan.
Dilansir dari Cosmetics Info, bahan ini sering ditemukan dalam pelembap, produk bibir, dan tabir surya. Namun, retinol dapat bersifat karsinogenik jika terkena sinar matahari.
Efeknya meliputi kulit mengelupas dan menjadi sangat kering. Studi pada tikus percobaan menunjukkan retinol bisa mempercepat pertumbuhan kanker kulit, meski belum ada bukti serupa pada manusia.
Setelah mengetahui risiko dari kandungan skincare, penting untuk memberi perhatian khusus dalam menjaga kesehatan kulit. Pilihlah produk yang aman dan sesuai kebutuhan, agar perawatan kecantikan tidak berujung pada masalah baru.***