RADARNESIA.COM – China semakin agresif dan masif dalam mengembangkan kekuatan militernya, termasuk angkata laut. China diperkirakan telah membangun kapal induk raksasa bertenaga nuklir.
Saking besarnya kapal induk itu, tenaga nuklir yang dipakai adalah reaktor nuklir yang biasa diterapkan di darat. Associated Press melaporkan, berdasarkan penelitian Middlebury Institute of International Studies (MIIS) di California, China sudah mencapai kemajuan dalam membangun kapal induk bertenaga nuklir itu.
Dokumen resmi juga merujuk pada proyek pengembangan tenaga nuklir. Proyek ini masuk klasifikasi rahasia, menegaskan bahwa reaktor nuklir yang dikembangkan itu merupakan prototipe untuk kapal induk generasi baru.
Rumor tentang kapal induk China bertenaga nuklir itu sebenarnya sudah beredar sejak lama. Penelitian oleh MISSS di California menunjukkan konfirmasi pertama bahwa China memang sedang mengembangkan system tenaga nuklir untuk sebuah kapal induk perang.
Para peneliti menyimpulkan dalam makalah 19 halaman, sebuah prototipe reaktor nuklir untuk tenga kapal sedang dibangun di pegunungan Mucheng.
Tempat ini berada sekitar 112 kilometer sebelah barat daya ibukota Sichuan, Chengdu. Dokumen MISS itu memperkirakan, reaktor tersebut akan segera dioperasionalkan.
Reaktor itu berada di bangunan fasilitas baru yang disebut Base 909. Menurut para analis, tempat ini memiliki 6 reaktor nuklir yang sudah beroperasi dan sedadng dibangun. Base 909 yang bertanggung jawab dalam rekayasa, penelitan dan pengujian reaktor nuklir ini dikelola oleh Institut Tenaga Nuklir China.
Lembaga tersebut merupakan cabang dari Perusahaan Nuklir Nasional China. Awalnya, para peneliti MISS melakukan investigasi daerah pegunungan di dekat Leshan di tenggara Provinsi Sichuan.
Penelitian ini dilakukan karena sebelumnya ada kecurigaan bahwa China sedang memproduksi plutonium atau tritium level senjata.
Namun, sebuah analisis detail dari gambar satelit, tender proyek, laporana personel, dan data dampak lingkungan mengarahkan pada kesimpulan bahwa China sedang membangun sebgau reaktor prototipe untuk kapal induk yang luas dan besar.
Keluhan warga setempat menjadi bukti lain. Penduduk sekitar mengeluhkan kebisingan akibat aktivitas kontruksi dan banyaknya debu dari pusat pengembangan reaktor nuklir itu.
Citra satelit dari 2020 sampai 2023 mengungkap adanya pembongkaran rumah-rumah dan pembangunan infrastruktur pemasukan air yang terkait dengan lokasi reaktor.
Menurut para peneliti, kontrak untuk generator uap dan pompa turbin menunjukkan proyek tersebut melibatkan reaktor air bertekanan dengan sirkuit sekunder. Ini merupakan fitur yang umumnya dikaitkan dengan reaktor propulsi angkatan laut.