Radarnesia.com –  Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan air sumur warga di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berwarna biru.

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @gunungsindurbogor, disebutkan bahwa air sumur telah tercampur bahan bakar minyak (BBM).

Baru-baru ini, warga di Kabupaten Bogor dikejutkan dengan air sumur yang berubah warna hingga berbau tak sedap.

Tak hanya itu, air tersebut bahkan berubah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Air bersih yang berubah menjadi BBM jenis bensin berwarna biru ini terjadi di Kampung Nagrog Desa Pengasinan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

Sebagian warga heran dengan fenomena yang terjadi.

Bahkan emak-emak yang tinggal di Nagrog dibuat heboh.

Meski panik, ibu rumah tangga di RT 02/05 desa setempat tetap terlihat enjoy karena airnya tercemar bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin.

Hal tersebut terekam kamera dan videonya menjadi viral di media sosial.

Dalam video, terlihat dua orang emak-emak berada di luar rumah.

Mereka terlihat mengambil air dari sebuah sumur yang diletakkan di tempat plastik bening.

Terlihat warna air berubah menjadi kebiruan seperti layaknya BBM jenis pertamax.

“Pertamax gratis euy, ini baru ambil dari sumur,” katanya.

“Mahal euy Pertamax,” tambahnya.

Baru Diketahui

Sementara itu, seorang emak-emak di Nagrog memberikan kesaksiannya.

Ibu Encum (53) mengatakan, cairan mirip bensin ini pertama kali ditemukan pada Rabu (6/9/2023) malam.

“Baru ketemunya semalem, jam 10.30 WIB-an, anak di kamar mandi mau buka keran langsung ijo,” kata Cucum pada Kamis (7/9/2023).

Diketahui, cairan dari keran yang dimaksud Ibu Encum ini terlihat berwarna gelap kehijauan ini serta menimbulkan bau menyengat mirip bensin.

Cairan mirip minyak bahan bakar ini di rumah Bu Encum kini ditampung menggunakan galon dan ember.

Tandon penampung air rumahnya yang mana saat diperiksa isinya juga dipenuhi cairan yang sama.

Bahkan jika cairan ini didekatkan dengan api akan menyambar layaknya bahan bakar minyak.

“Kaget lah, soalnya kan belum pernah, baru kali ini,” kata Encum.

Dia menjelaskan bahwa kondisi air di kampungnya ini memang bermasalah sejak 2 tahun terakhir yang mana air di rumah Ibu Encum ini berbau mirip bensin meski airnya terlihat bersih.

Termasuk kondisi air sumur para tetangga di sekitarnya.

Namun untuk kali ini, air sumur di rumah Ibu Encum kondisinya paling parah dibanding air sumur para tetangganya yang lain.

“Kalau bau sudah biasa, tapi airnya bening. Tapi ini parah, kaget pas semalem anak buka keran langsung ijo,” kata Encum.

Tandon penampungan air milik Ibu Encum yang isinya dipenuhi cairan mirip minyak bensin ini kini telah dipasangi garis polisi setelah kejadian ini heboh di media sosial.

Encum mengaku dirinya sudah didatangi pihak pemerintah setempat hingga aparat atas temuan air sumur mirip bensin ini.

Warga Terdampak

Kapolsek Gunungsindur Kompol Budi Santoso menjelaskan, air sumur warga yang heboh karena mirip BBM di Nagrog, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor diduga tercemar dari SPBU di sekitarnya.

SPBU yang berada sekitar 300 meter dari pemukiman warga,” kata Kompol Budi Santoso dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

Dari pendataan dilakukan, kata Kapolsek, total terdapat 12 rumah warga mengalami pencemaran air sumur tersebut.

Sumur warga yang diduga tercemar di Kampung Nagrog ini diantaranya ada yang kondisinya jernih tetapi bau BBM dan ada pula yang warnanya hijau kehitaman mirip BBM serta mudah terbakar.

“Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung memasang garis polisi di salah satu sumur rumah warga yang tercemar,” kata Kompol Budi Santoso.

Atas temuan air sumur mirip BBM yang juga heboh di media sosial ini, Kapolsek menyebut pihak SPBU tengah melakukan penanganan.

Pihak PT Pertamina (Persero) buka suara terkait viralnya sebuah video di media sosial yang menunjukkan air sumur warga di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berwarna biru gelap.

Salah satunya diunggah dalam akun Instagram @gunungsindurbogor dengan narasi bahwa air sumur di desa tersebut telah tercampur bahan bakar minyak (BBM). Dugaannya tercampur oleh BBM jenis Pertamax.

Terkait hal ini, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan mengungkapkan bahwa ada indikasi air sumur tercemar BBM Pertalite, bukan Pertamax. Hal ini berdasarkan hasil pengecekan langsung ke lokasi.

“Dari sampel air yang dibawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4 sampai 5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite,” ujarnya Jumat (8/9/2023).

Ia menuturkan, saat mendapatkan laporan dari warga yang menduga adanya kontaminasi BBM jenis Pertamax pada air di sumur warga pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB, Pertamina bersama pihak SPBU terdekat segera melakukan pengecekan.

Sales Branch Manager (SBM) Rayon VIII Pertamina Patra Niaga dan Pihak SPBU melakukan pengecekan 4 sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17.