Radarnesia.com – Jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Pakubuwono XIII mulai dikirab menuju Loji Gandrung, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu, 5 November 2025. Kirab jenazah dilakukan setelah melalui beberapa prosesi pelepasan jenazah oleh keluarga Keraton.

Terlihat kirab diawali barisan prajurit keraton. Dalam perjalanan kirab, prosesi diwarnai dengan penyebaran udik-udik di sepanjang rute kirab jenazah PB XIII.

Adik PB XIII, KGPHA Dipokusumo, mengatakan prosesi pelepasan jenazah disebut dengan Layon Dalem SISKS Pakoe Boewono XIII Hangabehi. Iring-iringan jenazah di belakang prajurit diikuti kereta jenazah raja didampingi dua kereta pengiring. Serta dua kereta lainnya untuk menyebar udik-udik (uang koin atau lainnya).

Sebelumnya keluarga Keraton Solo melakukan tradisi Jawa “brobosan” untuk mengantar jenazah Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII ke peristirahatan terakhir. Prosesi “brobosan” dilakukan sebelum jenazah PB XIII dikirab untuk kemudian dimakamkan.

Sementara Polresta Solo menyiapkan 469 personel untuk mengamankan prosesi pemakaman Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII. Wakapolresta Solo AKBP Sigit mengatakan, personel disebar di titik-titik strategis sepanjang rute prosesi, mulai dari Keraton, Loji Gandrung, hingga perbatasan Kota Solo.

“Petugas juga akan membuat tirai pengamanan dan memberi imbauan kepada masyarakat agar situasi tetap kondusif. Bagi warga, silakan memberi penghormatan, tetapi tetap tertib dan aman. Mari tunjukkan Solo sebagai kota yang santun,” ungkap Sigit.

Sementara Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari menambahkan, pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar prosesi kirab dan pelepasan jenazah PB XIII.

“Kami menutup ruas jalan secara bertahap bersama kepolisian, tergantung posisi iring-iringan. Jika kereta jenazah sudah mendekati titik tertentu, jalan akan ditutup sementara dan segera dibuka kembali setelah rombongan lewat. Sistemnya dinamis,” ungkap Ari.