RADARNESIA.COM – Sempat viral di media sosial (medsos) terkait foto daftar atau struk pembayaran yang diduga dari pihak restoran kepada pelanggannya.
Dalam cuplikan video TikTok @nukamarikopi, struk tersebut mencantumkan biaya tambahan yang tidak biasa, yaitu biaya royalti musik dan lagu senilai Rp29.140. Namun, struk tersebut tidak mencantumkan nama restoran maupun lokasinya.
“Nah gimana nih kalau sudah begini, konsumennya makan terus kena royalti musik suruh bayar nilainya juga lumayan itu, besok-besok konsumen gak datang lagi gimana. Makin liar kan jadinya gara-gara kasus royalti,” ujar pria dalam postingan TikTok tersebut.
Terkini, dalam unggahan berbeda yang dibagikan di akun @nukamarikopi pada Minggu, 10 Agustus 2025, pemilik akun TikTok tersebut memberikan klarifikasi terkait konten yang sebelumnya ia unggah itu dinilai sebagai foto editan.
Mulanya, sang pemilik akun mengutarakan kronologi saat dirinya diberikan foto struk pembayaran itu dari rekannya.
“Buat teman-teman yang sudah nonton video saya yang kemarin, saya mau klarifikasi, jadi semalam itu saya terima kiriman dari teman, jadi dikirim lah struk itu,” terangnya.
Kemudian, lanjut pemilik akun TikTok @nukamarikopi, dirinya mengaku telah mengecek sejumlah postingan struk pembayaran itu juga ramai beredar di medsos.
“Setelah saya terima, saya buka medsos, saya cek banyak juga yang posting. Kacau banget kalau sampai ada yang menerapkan seperti ini. Nanti efeknya tidak bagus, tanpa pikir panjang saya posting juga itu,” ungkapnya.
“Setelah diposting, saya tidak tahu pagi-pagi ternyata ada DM dari teman-teman, bilang ‘bro sudah lihat konten kamu, itu hoax, itu editan’ katanya,” ungkap seorang pria di akun TikTok @nukamarikopi itu.
Pemilik akun TikTok tersebut kemudian mengaku salah usai memviralkan foto struk pembayaran di resto yang diduga mengenakan biaya royalti musik kepada pelangannya.
“Banyak yang komentar bahwa itu editan, langsung buru-buru dihapus, sekarang sudah tidak ada, sudah dihapus. Jadi ini kesalahan saya, tidak kroscek dulu ini editan atau tidak, ini kan masalahnya lagi ramai banget masalah royalti,” tukasnya.***