RADARNESIA.COM – Atlet dan aktivis sosial Patrick Winata mencatatkan namanya di Guinness World Records setelah menuntaskan tantangan ekstrem. Patrick bertinju selama 24 jam tanpa henti dalam ajang bertajuk Project24.
Aksi ini bukan hanya menjadi pencapaian fisik, tetapi juga membawa dampak sosial yang signifikan dengan menggalang lebih dari Rp230 juta untuk Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
Selama masa persiapan, Patrick menjalani serangkaian program terukur yang melibatkan analisis biomarker, pengaturan pola nutrisi, dan prosedur pemulihan berbasis regenerasi untuk memastikan tubuhnya mampu beradaptasi dengan beban latihan ekstrem.
Pendekatan ini dirancang bersama tim dari ELV8 Longevity & Life Performance Clinic, yang turut mendampingi proses adaptasi tubuh Patrick secara ilmiah.
“Patrick melalui proses latihan yang luar biasa panjang dan disiplin. Kami hanya membantu memastikan setiap aspeknya didukung secara ilmiah,” ujar Founder & CEO ELV8 Clinic, Jonathan Luhur, dalam keterangannya, Minggu, 9 November 2025.
Menurut Jonathan, pengalaman ini menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis sains dapat diterapkan secara nyata untuk mendukung performa tubuh dalam menghadapi tantangan ekstrem.
“Patrick adalah yang pertama membuktikan hal itu,” kata dia.
Menurut dia, aksi ini menginspirasi banyak orang untuk melihat olahraga bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai medium untuk menyuarakan kepedulian sosial.
“Bagi kami, ini bukan sekadar rekor, tapi momentum untuk menunjukkan bahwa tubuh manusia bisa berkembang jika dipersiapkan dengan benar,” ujar Jonathan.
Dengan keberhasilan ini, Patrick Winata tidak hanya menorehkan prestasi di tingkat dunia, tetapi juga membuka ruang baru bagi kolaborasi antara performa fisik dan misi sosial. Project24 menjadi bukti daya tahan, sains, dan kepedulian bisa berjalan beriringan untuk menciptakan dampak yang lebih besar.







