Radarnesia.com – Salah satu program unggulan pemerintah kota Jambi yakni 100 juta per RT mulai berjalan secara bertahap pada Agustus 2025 mendatang. Program Kampung Bahagia merupakan wujud nyata komitmen pemerintah Kota dalam mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat hingga ke tingkat RT paling bawah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota jambi, Drs. Hj Noverintiwi Dewanti, ME menjelaskan, 67 RT akan dijadikan pilot project program Kampung Bahagia. Realisasinya dilakukan secara bertahap, sesuai kebutuhan yang telah disepakati bersama oleh masyarakat di lingkungan RT.
Untuk diketahui bahwa 67 RT yang mendapatkan program Kampung Bahagia sebelumnya sudah dilakukan verifikasi. Adapun verifikasi dilakukan sesuai peraturan Wali Kota Jambi nomor 18 tahun 2025 tentang petunjuk teknis Program Kampung Bahagia
“Mulai direaliasikan Agustus tahun ini secara bertahap, setiap RT dapat merancang dan melaksanakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi di masing-masing lingkungan RT,” kata Noverintiwi Dewanti, Selasa (1/7/2025).
Program Kampung Bahagia adalah instrumen untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Sebagian diantaranya adalah peningkatan infrastruktur lingkungan, perbaikan jalan lingkungan, saluran air, fasilitas umum, hingga penerangan jalan dapat dilakukan secara mandiri oleh warga di tingkat RT.
Selain itu juga bisa digunakan sebagai dana pengembangan ekonomi lokal seperti mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelatihan keterampilan, atau pembentukan koperasi. Begitu juga dengan pemberdayaan masyarakat. Program ini diharapkan dapat memicu inisiatif warga dalam kegiatan sosial, kebersihan lingkungan, kesehatan, hingga pendidikan non-formal, ujar Kadis DPMPPA.
Dalam realiasi 100 juta per RT ini akan dilakukan secara transparansi dan akuntabilitas. Pemerintah akan memastikan adanya mekanisme pengawasan dan pelaporan yang jelas agar penggunaan dana tepat sasaran dan akuntabel, tak itu saja perencanaan dan pelaksanaanya akan didampingi oleh tenaga pendamping menghindari kekeliruan.***