RADARNESIA.COM – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan ke SMP Negeri 6 Kota Jambi pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kunjungan ini bertepatan dengan digelarnya Dialog Interaktif bertema “Melalui Sekolah Siaga Kependudukan Kita Wujudkan Generasi Tangguh Untuk Kota Jambi Bahagia Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam dialognya, Ratu Ayu mengapresiasi SMPN 6 Kota Jambi yang telah menjadi salah satu pelaksana program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Menurutnya, program ini adalah langkah strategis dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga untuk mengintegrasikan isu-isu kependudukan ke dalam kurikulum sekolah.
“Banyak hal tentang kependudukan yang perlu diketahui oleh anak-anak muda dan remaja,” ujar Ratu Ayu. “Mulai dari pengenalan bonus demografi hingga isu-isu kesehatan reproduksi yang bisa diintegrasikan, misalnya, ke mata pelajaran biologi.”
Ratu Ayu menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat membuat para remaja lebih memahami perubahan yang terjadi pada tubuh mereka saat memasuki masa pubertas. “Mereka akan lebih paham bahwa mereka tidak sendirian, bahwa ini adalah memang yang terjadi pada tubuh remaja,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi antara remaja dan orang tua. “Orang tua juga perlu diberikan pendidikan yang lebih jauh tentang pentingnya berkomunikasi dengan remaja agar nantinya remaja tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik,” katanya.
Lebih lanjut, Ratu Ayu menyoroti bahaya pernikahan usia dini. “Selain undang-undang yang tidak memperbolehkan, kita tahu bahwa bentuk dan perkembangan tubuh perempuan belum siap untuk membawa bayi pada usia remaja. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko stunting,” tegasnya.
Menurut Ratu Ayu, pemahaman dasar ini sangat penting bagi remaja untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, sejalan dengan Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo yang berfokus pada pembangunan kualitas sumber daya manusia. “Pembangunan ini harus dimulai dari generasi muda, dari remaja,” paparnya.
Ia juga menyebutkan beberapa program BKKBN lain yang mendukung remaja, seperti GenRe (Generasi Berencana), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan SSK. “Remaja biasanya lebih mendengarkan anak-anak ataupun teman sebaya mereka, sehingga program seperti PIK-R sangat relevan,” imbuhnya.
Menghadapi tantangan modern seperti media sosial dan game online, Ratu Ayu berpesan agar orang tua lebih mengedepankan empati. “Ini adalah hal-hal yang perlu diketahui juga oleh orang tua sehingga masa depan remaja dan anak-anak muda Indonesia lebih optimal ke depannya,” pesannya.
Di akhir dialog, Ratu Ayu mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir di Kota Jambi dan berharap akan lebih banyak lagi sekolah yang mengadopsi kurikulum SSK. “Mudah-mudahan ilmu tentang kependudukan, keluarga berencana, pencegahan pernikahan usia dini, dan kesehatan reproduksi dapat dimengerti, sehingga dapat membuat keluarga makin bahagia dan sejahtera menuju generasi emas 2045,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Gubernur Jambi dan Wali Kota Jambi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Camat, Kepala Sekolah, serta para guru dan siswa-siswi SMPN 6 Kota Jambi.***