Radarnesia.com – Kodam I/Bukit Barisan (BB) bersama kreator kuliner nasional Bobon Santoso menggelar kegiatan “Masak Besar” sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (8/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di GOR Pandan itu menjadi bagian dari upaya memastikan kebutuhan permakanan pengungsi tetap aman, layak, dan tercukupi.
Dalam aksi memasak tersebut, Bobon mengolah 200 kilogram sosis kecap, nasi, dan sejumlah menu tambahan lainnya menggunakan peralatan khasnya yang berukuran raksasa.
Wajan super besar, spatula logam panjang, dan kompor industrial berkekuatan tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengungsi yang menyaksikan proses memasak.
Ribuan porsi makanan hangat kemudian langsung dibagikan kepada warga yang masih tinggal di tenda pengungsian.
Komandan Kodim (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah (TT) Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam meringankan beban warga terdampak bencana.
“Kegiatan ini tentunya sangat positif. Intinya kami semua peduli terkait dengan situasi dampak bencana alam, khususnya di Tapanuli Tengah,” ujar dia.
Selain menyediakan makanan dalam jumlah besar, kehadiran peralatan masak berukuran jumbo turut menghibur dan menarik minat para pengungsi yang menyaksikan langsung proses memasak.
Kegiatan Masak Besar itu menjadi wujud nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat untuk memperkuat dukungan bagi pengungsi, sekaligus memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi selama masa tanggap darurat.
Berdasarkan data Posko Terpadu Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Tapteng per Minggu (7/12/2025) pukul 17.50 WIB, jumlah korban meninggal mencapai 110 jiwa, korban yang masih dalam pencarian sebanyak 25 orang, dan total pengungsi tercatat 18.331 orang.
Sejalan dengan upaya penanganan bencana, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah resmi memperpanjang status tanggap darurat selama dua pekan ke depan. Keputusan ini disepakati bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat masih terdapat 19 wilayah yang terisolasi. Wilayah tersebut meliputi Simarpinggan, Pargaringan, Sialogo, Panjalihotan Baru, Danau Pandan, Muara Sibuntuon, Sibio-Bio, Bonandolok, Mardame, Naga Timbul, Rampah, Simaninggir, Desa Nauli, Bair, Aloban Bair, Mela Dolok, Tapian Nauli Saurmanggita, Sait Kalangan II, Hutanabolon, dan Sipange.







