Radarnesia.com – Langit pagi Jakarta pada Minggu (17/8/2025) terasa istimewa. Bendera Merah Putih berkibar gagah di halaman Istana Merdeka, diiringi langkah tegap pasukan pengibar bendera. Namun, gaung peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tak hanya menggema di dalam negeri. Dari Washington hingga Beijing, dari Singapura hingga Doha, ucapan selamat mengalir dari para pemimpin dunia.

Momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengakuan atas perjalanan panjang Indonesia sejak memproklamasikan kemerdekaan pada 1945. Dunia menaruh hormat pada bangsa yang kini kian teguh menapaki jalan sebagai salah satu kekuatan besar di Asia dan mitra strategis di kancah global.

Dari Gedung Putih, Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyampaikan selamat yang tulus. Dalam pernyataan resmi, Negeri Paman Sam menegaskan arti penting kemitraan strategis dengan Indonesia.

“Atas nama rakyat Amerika Serikat, kami menyampaikan selamat yang tulus atas peringatan ke-80 kemerdekaan Indonesia,” demikian bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Minggu (17/8/2025).

Negeri Paman Sam menekankan komitmen kedua negara dalam menjunjung demokrasi dan prinsip Indo-Pasifik yang bebas serta terbuka. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dipandang sebagai mitra penting dalam memperkuat kerja sama di bidang energi, perdagangan, teknologi informasi, hingga keamanan.

“Kami menantikan kerja sama erat dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong kesejahteraan bersama rakyat Amerika dan Indonesia,” tegas pernyataan itu.

Singapura: Inspirasi Transformasi Indonesia

Dari Singapura, ucapan selamat datang dari Presiden Tharman Shanmugaratnam, Perdana Menteri Lawrence Wong, dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan. Dalam surat resmi kepada Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono, Tharman menilai perjalanan Indonesia sebagai kisah inspiratif. “Transformasi, kemajuan, dan semangat kebersamaan Indonesia sejak 1945 adalah cerita yang menginspirasi,” tulis Tharman.

PM Lawrence Wong menegaskan posisi Indonesia sebagai “pemain yang dihormati, dipercaya, dan konstruktif di ASEAN maupun dunia internasional”. Ia juga menyoroti langkah berani pemerintahan Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan, energi, dan pembangunan sumber daya manusia.

Sementara itu, Menlu Balakrishnan menyebut Indonesia sebagai “mercusuar kemajuan di panggung global” yang terus memperkokoh kerja sama bilateral.

Tiongkok: Menguatkan Persahabatan 75 Tahun

Ucapan selamat juga datang dari Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping. Ia menekankan bahwa selama 80 tahun terakhir Indonesia telah mencatat pembangunan luar biasa dan memainkan peran penting di dunia.

Tahun 2025 ini terasa istimewa karena juga menandai 75 tahun hubungan diplomatik RI–Tiongkok. Xi menegaskan hubungan bilateral kedua negara terus melaju pesat, termasuk hasil pertemuannya dengan Presiden Prabowo tahun lalu yang memperkuat visi komunitas masa depan bersama.

Presiden Xi menutup pesannya dengan tekad mempererat kerja sama agar membawa manfaat nyata bagi modernisasi kedua bangsa sekaligus memberi kontribusi bagi perdamaian dan pembangunan dunia.

Adapun dari Timur Tengah, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Wakil Emir Sheikh Abdullah bin Hamad Al Thani turut menyampaikan ucapan selamat. Mereka menegaskan persahabatan erat kedua bangsa yang kian diperkuat melalui kerja sama energi, investasi, dan pendidikan.

Kehangatan dari Para Pemimpin Bangsa

Tidak hanya pemimpin dunia, para Presiden dan Wakil Presiden RI terdahulu juga hadir langsung memberi ucapan selamat kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, usai peringatan Detik-Detik Proklamasi ke-80 RI.

Berkumpul, mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden ke-7 Joko Widodo, mantan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, mantan Wapres ke-11 Boediono, serta mantan Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

Pada kesempatan itu, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan rasa syukur dapat kembali ke Istana Merdeka. “Rakyat Indonesia harus bersyukur, tetap optimis, kemudian melakukan sesuatu bersama-sama dengan persatuan, dengan kerukunan membangun Indonesia agar lebih maju lagi,” ujar SBY.

Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, dengan busana adat nusantara, menitipkan pesan khusus untuk generasi muda. “Terus belajar, belajar, dan belajar di manapun berada,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, mengingatkan bahwa kemerdekaan sejatinya adalah jalan menuju kemakmuran. “Kalau tidak membawa kemakmuran, belum menjadi rahmat. Maka mari jadikan momentum ini untuk membangun Indonesia yang makmur,” ungkapnya.

Ucapan selamat yang datang dari berbagai penjuru dunia adalah tanda bahwa Indonesia kian diakui perannya. Di usia 80 tahun, bangsa ini bukan lagi sekadar penerima ucapan selamat, melainkan mitra yang ditunggu kontribusinya bagi perdamaian dan kemajuan global.

Perayaan kali ini menjadi cermin perjalanan panjang bangsa: dari Proklamasi 1945 hingga menjadi kekuatan diplomasi abad ke-21. Indonesia tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memantapkan diri sebagai jembatan persahabatan dunia.