RADARNESIA.COM – Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo, memberikan keterangan mengenai operasi tangkap tangan (OTT) kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.

Informasi awal menyebutkan bahwa KPK menangkap 10 orang dalam operasi senyap yang dilakukan di Jakarta pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.

Update dari Budi terungkap bahwa saat ini ada 14 orang yang diperiksa dan penyitaan beberapa kendaraan.

Namun, ia belum mau membuka identitas 14 orang yang diamankan oleh KPK.

“Ada penyelenggara negara, ada juga pihak swasta, nanti kami detailkan ya, berapanya,” ujar Budi kepada awak media di Gedung Merah Putih pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Untuk kendaraan yang diamankan, total ada 22 unit dan uang yang masih belum diumumkan jumlahnya.

“Kendaraan ada 22 unit, (terdiri) 15 kendaraan bermotor roda empat dan 7 kendaraan roda dua,” kata Budi lagi.

Kendaraan yang diamankan sebagai barang bukti sekaligus menjadi langkah awal aset recovery untuk penanganan kasus ke depannya.

Taj hanya kendaraan, Budi juga membeberkan ada sejumlah uang yang turut disita oleh KPK.

“Untuk uang, ada sejumlah uang yang memang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini, namun jumlahnya berapa belum bisa kami sampaikan, masih dihitung,” terangnya.

Menurut keterangan yang diberikan, pihak yang tertangkap dalam OTT masih dalam proses pemeriksaan KPK.

“Semua pihak yang diamankan dalam rangkaian tangkap tangan ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif,” imbuhnya.

“Masih dilakukan pemeriksaan, nanti detailnya kami sampaikan saat konferensi pers,” tandasnya.

Wamenaker yang akrab dipanggil Noel itu ditangkap KPK karena diduga terlibat dalam pemerasan kepada sejumlah perusahaan tentang sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3.