Scroll untuk baca artikel
banner 728x250
NasionalUnggulan

Terduga Jaringan Teroris Malang Pengincar Generasi Muda

×

Terduga Jaringan Teroris Malang Pengincar Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
Terduga Jaringan Teroris Malang Pengincar Generasi Muda

RADARNESIA.COM – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK di Jalan Langsep, Malang, Rabu (31/7/2024), malam. Remaja berusia 19 tahun itu ditangkap terkait tindak pidana terorisme.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyatakan, HOK yang masih berstatus pelajar, merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dia juga masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.

Scroll untuk baca artikel
Banner 728X250
Tutup Iklan

“HOK adalah pendukung ISIS atau Daulah Islamiyah,” kata Aswin saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/8/2024).

Namun demikian, Aswin mengatakan pihaknya masih mencoba mendalami keterlibatan HOK dalam jaringan teroris tersebut.

“Densus 88 masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan dengan jaringan pendukung ISIS lainnya,” ujar Aswin.

Selain itu, Aswin mengaku dalam penangkapan HOK kemarin, anggota Densus 88 juga mengamankan beberapa orang lainnya untuk dilakukan pemeriksaan.

“Memang ada beberapa orang yang dimintai keterangan, termasuk orang tua atau keluarganya,” sebut Aswin.

Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Aceh, Al Chaidar menyebut Daulah Islamiyah merupakan kelompok baru yang berasal dari gabungan anggota Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang sudah membubarkan diri.

“Iya itu kelompok baru yang tidak lagi JAD tapi kelompok yang masih terafiliasi kepada ISIS,” kata Al Chaidar seperti dikutip dari kanal liputan6.

Chaidar mengatakan kelompok tersebut sudah ada sejak Juni 2023 dan mulai bergerak sejak akhir tahun tersebut.

Daulah Islamiyah ini, kata dia, lebih banyak mengincar rumah ibadah untuk aksi terorisme karena terafiliasi dengan JI.

“Ya kalau JAD itu memang (mengincar) polisi dan ya rumah ibadah beberapa tapi tidak banyak. Kalau yang sekarang ini karena memang banyak diafilias JI mereka lebih banyak mengincar rumah-rumah ibadah,” ujar dia.

Ia mengatakan, sebenarnya jaringan teroris masih banyak. Sebab banyak Jemaah Islamiyah yang tidak ikut serta dalam pembubaran tersebut. Kemudian mereka beralih dan afiliasi kepada ISIS.

“Nah yang ISIS ini yang masih banyak yang bersembunyi dan ya akan sering tertangkap karena mereka lebih mudah terekspos ketimbang Jamaah Islamiyah karena mereka juga sering menggunakan telegram itu mudah untuk dideteksi,” tandasnya.

Banner 728X250