RADARNESIA.COM – Menjadi sorotan perusahaan air minum Aqua setelah viral video dari dari channel YouTube Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM). Dalam video, KDM melakukan sidak ke pabrik Aqua di Subang dan menemukan fakta bahwa sumber air Aqua dari sumur bor atau bawah tanah.

Konten yang diberi judul “Sidak Ke Perusahaan Air Mineral, Ternyata Sumber Airnya dadi Bawah Tanah”, KDM mendapati bahwa sumber air Aqua diambil dari bawah tanah. Selama ini, Aqua mengklaim bahwa air mereka berasal dari pegunungan.

Dedi Mulyadi terlihat terkejut karena mengira selama ini, Aqua menggunakan sumber air dari pegunungan.Ternyata air yang digunakan berasal dari sumur bor dengan kedalaman mencapai 100 hingga 130 meter. Hal itu terekam melalui percakapannya dengan pekerja di pabrik Aqua.

“Dalam pikiran saya bahwa ini dikira oleh saya airnya adalah mata air. Karena namanya air pegunungan, kan? Berarti di bor,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Menurut pihak perusahaan, air yang digunakan merupakan kualitas air terbaik diambil dari lapisan tanah yang sangat dalam.

“Berarti kategorinya sumur pompa dalam, ya?” ujar KDM setelah mendengar penjelasan teknis dari pihak pabrik.

Pekerja pun membenarkan dan menambahkan bahwa karena termasuk air bawah tanah, izin pengambilan air tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.

Dari penjelasan pekerja, diketahui bahwa sumur yang digunakan memiliki kedalaman bervariasi antara 60 hingga lebih dari 100 meter. Sumur pertama memiliki kedalaman sekitar 132 meter, sementara sumur kedua mencapai sekitar 60 meter dan tetap termasuk kategori air tanah dalam.

Menanggapi hal itu, Dedi menyampaikan bahwa ia awalnya mengira air yang dimanfaatkan adalah air pegunungan atau mata air alami. Ia menegaskan pentingnya transparansi dan pengawasan dalam penggunaan air tanah agar tidak menimbulkan pergeseran tanah atau dampak ekologis di wilayah Subang dan sekitarnya.

Dedi juga menyoroti soal efek pergeseran tanah dari bor yang terlalu dalam. “Nggak akan ngefek pada pergeseran tanah?” tambahnya.***