RADARNESIA.COM- Kebanyakan orang mengaku sebagai wartawan dikarenakan memegang kartu pers, namun produk jurnalisnya tidak pernah terlihat dan bahkan tidak pernah sekalipun terbaca hasil karya melalui tangannya sendiri dalam menulis berita.
Padahal, kerja paling dasar seorang wartawan, khususnya di media cetak atau online ialah menulis. Namun pada nyatanya, masih ada saja oknum-oknum tertentu tidak paham tentang kerjanya, dan tetap mengaku-ngaku sebagai wartawan. Jangan sampai ulah dari oknum-oknum tersebut mencederai profesi jurnalis. Ada baiknya oknum tersebut harus sadar diri dan mencari pekerjaan yang lain saja.
Karena seyogyanya, wartawan harus benar-benar bekerja, turun langsung ke lapangan, meliput berita. Kemudian meracik hasil liputan itu menjadi suatu karya jurnalistik untuk dipublikasikan agar publik mengetahui setiap kejadian yang ada di daerah masing-masing.
Kebanyakan seorang wartawan tidak ingin dikenal dari wajahnya melainkan dari karya jurnalistiknya. Karena dari hasil karya jurnalistiknya dapat dilihat orang tersebut benar-benar wartawan profesional.
Mengingat, Wartawan profesional tidak akan pernah mencari panggung melainkan terus menghasilkan karya jurnalistik. Sebaliknya, wartawan tidak pernah berkarya atau memiliki produk jurnalistik mereka akan mengejar panggung dengan segala cara.
Oknum wartawan tersebut selalu berkembang biak walaupun tidak pernah menghasilkan produk jurnalis, Oknum tersebut dengan percaya diri mengaku sebagai wartawan, fenomena ini bagaikan duri dalam daging bagi wartawan profesional, salam satu pena.
