Radarnesia.com – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat terus berupaya menekan angka kasus Tuberkulosis (TBC) dengan pembentukan kampung siaga, pengobatan rutin dan pelacakan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit tersebut.
“Pasien TBC yang masuk ke Jakarta Pusat ada sebanyak 3.364 orang,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat (Jakpus) Rismasari di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Menurut dia, jumlah tersebut merupakan seluruh pasien TBC yang ditangani di Jakarta Pusat selama kurun waktu 2025 hingga saat ini. Jumlah sebanyak itu bukan hanya warga ber-KTP maupun domisili, tetapi dari luar wilayah Jakpus bahkan juga dari luar Jakarta.
“Karena di Jakarta Pusat ada dua RS vertikal, yaitu RSCM dan RSPAD yang laporannya masuk Jakpus,” ujarnya.
Untuk menekan kasus tersebut, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakpus terus berupaya mencari dan menemukan warga yang terkena TBC, pengawasan dan supervisi layanan termasuk pencatatan serta pelaporan secara rutin.
Tidak hanya itu, Sudinkes Jakpus juga memberikan sosialisasi pedoman penanganan TBC berupa manajemen maupun klinis kepada semua staf unit pelayanan TBC.
“Kami juga melakukan monitoring dan evaluasi serta memastikan tercapainya indikator kegiatan TBC baik berupa penemuan kasus, jumlah pasien yang memulai pengobatan dan angka keberhasilan pengobatan,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan program terbaru dalam rangka penanganan TBC di Jakarta lebih ke arah promotif dengan mendirikan kampung siaga TBC di sejumlah wilayah.
“Jadi program TBC itu sesuatu yang jadi prioritas kita dan ini sudah dilakukan dari tahun ke tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu (18/6).
Menurut dia, beragam program untuk menangani TBC di DKI telah dilakukan seperti langkah promotif, preventif sampai kuratif.
Ia menyatakan bahwa langkah tersebut memang sampai saat ini masih dilakukan, dan yang terbaru yaitu dengan langkah promotif berbasis kewilayahan.
Ani mengatakan bahwa program tersebut dengan cara mendirikan “Kampung Siaga TBC”. Saat ini terdapat 274 “Kampung Siaga TBC”.
“Kita bikin ‘Kampung Siaga TBC’. Jadi di setiap wilayah, di setiap kelurahan ada kegiatan ‘Kampung Siaga TBC’,” ujarnya.