RADARNESIA.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memiliki Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) baru.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melantik Laode Sulaeman sebagai pejabat baru untuk posisi tersebut setelah kursi dirjen sempat kosong sejak Februari 2025.
“Saya melantik Dirjen Migas yang dalam beberapa bulan terakhir kosong, yaitu Pak Laode Sulaeman,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat 29 Agustus 2025.
“Beliau ini sejak masuk pegawai di ESDM pegawai di Migas, pernah di Lemigas, jadi bukan orang luas,”
Bahlil menegaskan penunjukan Laode bukan tanpa alasan. Riwayat panjang Laode di sektor migas dinilai menjadi bekal penting untuk mendukung program ketahanan dan swasembada energi yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia juga diminta berkolaborasi dengan SKK Migas serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam mempercepat proyek strategis migas.
Selain itu, Bahlil memberi pesan khusus agar Laode segera mendorong reformasi di bidang yang kerap menghambat percepatan, terutama dalam proses lelang wilayah kerja migas.
“Kemudian juga bagaimana bisa mempersiapkan mengalokasikan gas untuk domestik maupun market kita di luar negeri agar semua bisa berjalan,” imbuhnya.
Sebelum dilantik, Laode menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas di Ditjen Migas sejak 2022.
Ia terpilih setelah melewati seleksi bersama empat kandidat lain, yakni Alimuddin Baso, Julian Ambassadur Shiddiq, Mirza Mahendra, dan Noor Arifin Muhammad.
Pelantikan ini mengakhiri kekosongan jabatan Dirjen Migas sejak Achmad Muchtasyar dinonaktifkan pada 10 Februari 2025 lalu.
Dengan pengisian posisi strategis ini, pemerintah berharap percepatan agenda energi nasional bisa kembali berjalan optimal.***