Radarnesia.com – Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati pada 12 November setiap tahunnya. Tahun ini HKN memasuki usia yang ke-61, sebuah perjalanan panjang dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
HKN adalah momen penting untuk masyarakat Indonesia yang menunjukkan komitmen dan apresiasi terhadap sektor kesehatan. Beragam perayaan dan kegiatan istimewa dilakukan untuk memperingati HKN setiap tahun.
Banyak lembaga pemerintah dan organisasi kesehatan mengadakan seminar dan konferensi kesehatan selama periode HKN. Ini adalah kesempatan bagi para ahli kesehatan, dokter, dan peneliti untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait isu-isu kesehatan terkini.
Selama HKN, berbagai kampanye kesehatan masyarakat diluncurkan. Kampanye ini berfokus pada berbagai isu kesehatan, seperti pola makan sehat, aktivitas fisik, imunisasi, dan pencegahan penyakit.
Sebagian besar perayaan HKN melibatkan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas. Ini bisa berupa lomba lari sehat, kegiatan senam bersama, donor darah massal, atau bazaar kesehatan yang menawarkan layanan medis gratis dan konsultasi kesehatan..
HKN sering kali menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan yang relevan. Banyak organisasi non-pemerintah dan pemerintah mengadakan program edukasi kesehatan di sekolah, universitas, dan fasilitas umum.
Beberapa rumah sakit dan klinik menawarkan pelayanan kesehatan gratis selama periode HKN. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses oleh semua orang, terutama yang kurang mampu.
Perayaan HKN adalah saat yang penting untuk merayakan prestasi dalam perawatan kesehatan dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Ini juga merupakan kesempatan untuk merenungkan tantangan yang masih dihadapi dalam mencapai sistem kesehatan yang lebih baik di masa depan.
Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, penyakit malaria merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia pada era tahun 50-an. Ratusan ribu jiwa terenggut akibat malaria. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya melakukan pemberantasan malaria atau malaria eradication di seluruh penjuru Tanah Air.
Guna mencapai hal tersebut, tahun 1959 dibentuklah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963 berubah namanya menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung.
Penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh presiden Soekarno pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat.
Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Pada tanggal 12 November 1964, keberhasilan pemberantasan malaria tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama. Hal inilah yang menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Tujuan Peringatan Hari Kesehatan Nasional
– Awareness: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya tindakan preventif dan gaya hidup sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan individu dan komunitas.
– Engagement: Mendorong partisipasi aktif masyarakat, tenaga kesehatan, dan lintas sektor dalam kegiatan promotif dan preventif yang berdampak langsung pada peningkatan derajat kesehatan.
– Education: Memberikan edukasi yang adaptif, inklusif, dan berbasis bukti kepada masyarakat agar mampu mengambil keputusan kesehatan yang tepat dan berkelanjutan.
Hari Kesehatan Nasional 2025
HKN 2025 mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”. Tema ini menegaskan bahwa investasi terbesar bangsa adalah pada kesehatan generasinta, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus dan penggerak Indonesia Emas 2045.
Peringatan HKN 2025 diwujudkan melalui akselerasi program prioritas. Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto menjadi motor penggerak transformasi kesehatan, memastikan layanan berkualitas segera dirasakan masyarakat. Salah satu manifestasi PHTC di sektor ini adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG), sebuah inisiatif masif untuk mendeteksi dini risiko penyakit di seluruh lapisan masyarakat.
Rangkaian Kegiatan HKN 2025
Rangkaian kegiatan dalam peringatan HKN 2025 meliputi berbagai inisiatif seperti upacara, pemeriksaan kesehatan gratis, dan kegiatan lain yang mendorong perilaku hidup sehat di masyarakat. Rangkaian kegiatan tahun ini dibagi menjadi 4 (empat) klaster, yakni:
– Klaster 1 adalah Aktivitas Fisik berisi kegiatan diantaranya kegiatan Virtual Sport, Fun Walk, kompetensi kebugaran antar K/L dan Pemda.
– Klaster 2 adalah Pelayanan Masyarakat dan Pameran,diantaranya Pelaksanaan CKG, Donor Darah dan Skrining Penyakit serta Pameran Health Innovation Festival (HAI Fest) yang menampilkan produk inovasi dan teknologi kesehatan serta Tampilan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
– Klaster 3 adalah Upacara dan Selebrasi. Upacara dilaksanakan di hari puncak HKN di seluruh kantor Kemenkes, juga ada acara tabur bunga untuk mengenang pahlawan kesehatan dan tenaga kesehatan serta tenaga medis yang gugur ketika pandemi Covid-19. Pada klaster ini juga diselenggarakan pemberian penghargaan untuk kalangan internal dan eksternal Kemenkes, serta acara family gathering bagi insan Kementerian Kesehatan.
– Klaster 4 adalah Public Awareness & Knowledge Sharing, mengangkat berbagai kegiatan diantaranya 30 Bercerita Hidup Sehat, Kampanye di Media Sosial dan Ruang Publik.













