Radarnesia.com – Pemerataan literasi digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus didorong hingga ke wilayah pelosok Tanah Air. Akses pengetahuan bisnis modern dinilai tidak boleh hanya terkonsentrasi di kota-kota besar demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Hal tersebut diungkapkan Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira, dalam agenda pelatihan bisnis “Kampus UMKM Shopee Kelas Online Edisi Spesial 10 Tahun” bersama Kementerian UMKM yang digelar di Gedung Smesco. Ia menyoroti pentingnya desentralisasi edukasi bisnis.

“Program edukasi ini, kami sejak awal berharap agar semangat belajar dan tumbuh itu tidak hanya dirasakan di kota besar, tapi juga menjangkau pelaku UMKM di setiap pelosok Indonesia,” ungkap Radynal di Gedung Smesco Indonesia, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 18 November 2025.

Akselerasi kapasitas pengusaha lokal

Selain aspek pemerataan, pendampingan yang berkelanjutan juga menjadi faktor krusial dalam pengembangan usaha rakyat. Momentum satu dekade perkembangan industri e-commerce dimanfaatkan untuk mengakselerasi kapasitas pengusaha lokal agar mampu bersaing lebih luas.

“Kami ingin menjadikan momentum satu dekade ini sebagai pengingat perjalanan mendampingi UMKM tidak berhenti di sini. Justru ini lah saatnya kami berlari lebih jauh untuk membantu lebih banyak pengusaha lokal naik kelas,” tambah Radynal.

Kolaborasi strategis antara pemerintah dan pelaku industri diharapkan mampu memperkuat ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Pemerataan akses edukasi menjadi fondasi utama dalam memperkokoh struktur ekonomi kerakyatan berbasis digital di masa depan.