Radarnesia.com – Kebutuhan ikan untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksi akan terus meningkat. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan yang menyebut kebutuhan terhadap produk perikanan akan terus meningkat hingga tahun-tahun mendatang.
“Kebutuhan ikan tahun depan diprediksi akan meningkat untuk pemenuhan MBG. Tahun ini fokus pak Menteri (MKP) dan pak Wamen (Wamen KP) agar tahun ini kita bisa swasembada protein ikan ,” ujar Menko Pangan Zulkifli Hasan dalam siaran resmi KKP di Jakarta.
Menko Zulikifli Hasan besama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Heryadi Soeharto, Minggu (23/11/2025) menghadiri puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Perayaan itu dijadikan momentum untuk mempromosikan beragam produk perikanan kepada masyarakat, termasuk anak-anak sekolah, melalui pembagian paket ikan segar serta 1.000 porsi udang saos padang. “Makan ikan sudah menjadi budaya khas Indonesia dibandingkan dengan protein lainnya,” terang Menko Pangan yang biasa disapa Zulhas itu.
Menteri Trenggono menambahkan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kualitas produksi perikanan nasional. Tidak hanya jumlah produksi yang digenjot, tapi juga kualitasnya sehingga produk perikanan yang sampai ke masyarakat sudah teruji mutunya. Setiap tahunnya, produksi perikanan bisa mencapai 23 – 24 juta ton per tahun termasuk rumput laut.
Adapun program strategis KKP untuk meningkatkan kualitas produk perikanan mencakup Kampung Nelayan Merah Putih untuk peningkatan hasil tangkapan para nelayan, pengembangan BINS Karawang untuk ikan nila salin, hingga revitalisasi tambak pantura. “Semua program-program prioritas sedang kami jalankan, untuk meningkatkan hasil produksi perikanan kita,” ungkap Menteri Trenggono.
Momen Car Free Day
Sementara Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Machmud mengaku menempatkan puncak peringatan Harkannas di Anjungan Sarinah Jakarta pada Minggu (23/11/2025), di tengah penyelenggaraan car free day guna mengajak publik untuk mengonsumsi ikan.
Menurutnya, car free day adalah ruang publik dan tempat yang tepat untuk merayakan Harkannas dengan masyarakat. “Semua rangkaian acara pada puncak Harkannas ini mengajak partisipasi dari masyarakat,” terang Machmud.
Pada perayaan puncak ini, diumumkan juga juara lomba dongeng tentang ikan tingkat nasional yang telah berlangsung sejak awal November. Machmud menyebut lomba ini ditujukan untuk menanamkan penggambaran kehidupan perairan dan perikanan sejak dini. Terlebih, sejak dulu publik telah diwarisi kisah nenek moyang kita adalah pelaut yang tangguh.
Adapun juara 1 kompetisi perdana lomba dongeng untuk siswa sekolah dasar (SD) ini dimenangkan oleh Muhammad Hazlam Idris dari Purwokerto, kemudian Victoria Marta dari Malang terpilih sebagai juara kedua dan Aleser Ghaizan Althaf dari Yogyakarta, menjadi juara ketiga. “Selamat untuk para pemenang, semoga adik-adik ini menjadi pencerita andal yang bangga makan ikan,” ujar Machmud
Machmud berharap peringatan Harkannas di CFD menjadi momentum agar masyarakat semakin dekat dan terus bangga makan ikan. Machmud mengatakan, jika masyarakat gemar makan ikan serta menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup sehat, dia optimis bukan hanya sumber daya manusia (SDM) tangguh akan terbentuk, melainkan juga ekonomi nasional juga turut meningkat. “Ikan ini komoditas yang jelas dalam arti dia ada di Indonesia, ditangkap nelayan Indonesia, diproses sama pengolah Indonesia dan dipasarkan oleh orang Indonesia. Jadi yang makan sehat, ekonomi nasional juga meningkat,” tutupnya.
Sebagai informasi, pada puncak Harkannas juga diumumkan pemenang lomba masak serba ikan yang diikuti oleh Tim PKK Provinsi dari seluruh Indonesia. Hasilnya, untuk kategori kudapan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpilih sebagai juara 1, diikuti Provinsi Aceh dan Kalimantan Tengah, masing-masing juara 2 dan 3. Kemudian Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagai juara 1 untuk kategori menu keluarga, diikuti oleh Kalimantan Selatan dan Aceh, masing-masing juara 2 dan 3. Pada kompetisi kali ini, Provinsi DIY terpilih sebagai juara umum.







