RADARNESIA.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE (Hesti Haris) memimpin Rapat Konsultasi TP-PKK Provinsi Jambi bersama TP-PKK Kecamatan se-Provinsi Jambi, yang dihadiri 117 dari total 144 kecamatan. Dalam kesempatan ini, Hj. Hesti Haris mengajak seluruh kader PKK untuk terus menggerakkan kebaikan dari tingkat kecamatan, menghadirkan program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat hingga ke akar rumput. Hal ini disampaikannya pada Rapat Konsultasi TP-PKK Provinsi Jambi dengan TP-PKK Kecamatan Se Provinsi Jambi, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Selasa (02/12/2025).
Dalam sambutan dan arahannya, Hj. Hesti Haris menegaskan bahwa kader PKK di setiap tingkatan harus memahami dan mengimplementasikan hasil Rakernas PKK, termasuk memastikan bahwa program nasional, provinsi, serta kabupaten/kota dijalankan secara terstruktur dan berjenjang. Di sisi lain, PKK kecamatan tetap diberi ruang untuk membuat prioritas tambahan sesuai kebutuhan masyarakat lokal.
“Silakan membuat prioritas tambahan sesuai kondisi daerah. Namun program nasional, provinsi, dan kabupaten tetap harus dilaksanakan. Semua administrasi juga wajib berjenjang, sesuai arahan Ketua Umum,” tegas Hj. Hesti Haris.
Hj. Hesti Haris menambahkan bahwa proses konsultasi dan pelaporan kegiatan harus melalui tata administrasi yang benar, sehingga seluruh kegiatan PKK berjalan selaras dan dapat diukur efektivitasnya.
Di hadapan para Ketua PKK Kecamatan, Hj. Hesti Haris kembali menekankan pentingnya gerakan 30 menit membaca Al-Qur’an yang telah digagas sejak dua tahun terakhir. Ia menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, sehingga PKK harus hadir sebagai penggerak utama di tengah masyarakat.
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan sempurna Allah janjikan derajat bersama malaikat. Bahkan yang terbata-bata pun mendapat dua pahala, pahala membaca dan pahala kesulitannya. Artinya, ajarkanlah meski sedikit. Ini amal yang hidup jauh setelah kita tidak lagi menjabat,” jelas Hj. Hesti Haris.
Metode pembelajaran Al-Qur’an yang dikembangkan bersama para ustaz Ahmad Farid Hasan kini telah disederhanakan sehingga mudah diajarkan oleh siapa pun. Buku pedoman terbaru juga sudah disempurnakan agar lebih efektif digunakan oleh para kader di lapangan.
TP-PKK Provinsi Jambi saat ini tengah memproduksi film dokumenter tentang gerakan ini, sebagai upaya memperluas jangkauan dakwah dan mempermudah sosialisasi kepada seluruh kabupaten/kota.
Menyambut HUT Provinsi Jambi ke-69 Tahun 2026, Hj. Hesti Haris mengajak seluruh kader PKK Kecamatan untuk menghidupkan kembali budaya Melayu, khususnya tradisi berpantun.
Selama Januari 2026, TP PKK Provinsi Jambi akan menetapkan Bulan Berpantun, di mana seluruh kecamatan diminta mengirimkan pantun ke akun Instagram TP PKK Provinsi Jambi. Pantun-pantun terbaik akan mendapatkan apresiasi khusus.
“Pantun adalah identitas budaya kita. Sebuah forum akan terasa lebih hidup dengan pantun. Kita harus bangga menjaga tradisi ini,” ujar Hj. Hesti Haris.
Dalam sesi tersebut, Hj. Hesti Haris juga membagikan teori praktis cara membuat pantun yang pernah ia ajarkan kepada peserta audisi Bujang Gadis Jambi.
Hj. Hesti Haris memaparkan lima langkah dasar yang mudah dipraktikkan kader PKK saat membuat pantun untuk acara resmi: 1. Pahami tema acara yang sedang berlangsung. 2. Kenali audiens apakah tamu adat, tokoh masyarakat, anak muda, atau peserta umum. 3. Tentukan momen kapan pantun akan dibacakan, apakah di awal, tengah, atau akhir acara. 4. Pastikan maksud pantun, seperti memperkenalkan diri, memberi pujian, membuka acara, atau menyampaikan terima kasih. 5. (Langkah kelima pada bahan materi tertutup ilustrasi), namun Hj. Hesti Haris menegaskan bahwa kreativitas dan ketepatan irama tetap menjadi kunci utama pantun yang menarik. (Diskominfo Provinsi Jambi/Waaly Arizona/Foto&Video: Patra)







