Scroll untuk baca artikel
banner 970x250
Nusantara

BRIN Kunjungi Pasaman Barat Tinjau Proses Pembuatan Gula Merah dari Batang Sawit

×

BRIN Kunjungi Pasaman Barat Tinjau Proses Pembuatan Gula Merah dari Batang Sawit

Sebarkan artikel ini
GJHHG

RADARNESIA.COM – Menindaklanjuti inovasi pembuatan gula merah dari batang sawit, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengunjungi Kabupaten Pasaman Barat untuk melihat secara langsung proses pengambilan air dari batang sawit hingga proses memasak menjadi gula merah.

Kunjungan BRIN dipimpin oleh Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah, Dr. Oetami Dewi, beserta rombongan dan didampingi oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatra Barat, Youlius Honesti, Rabu (24/7).

“Kami ingin melihat secara langsung proses pembuatan gula merah dari batang sawit, serta bertujuan untuk membantu menemukan solusi dari kendala-kendala petani di Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, dalam proses pembuatan gula merah,” terang Oetami.

FHJ

Lebih lanjut, Oetami menjelaskan tentang perlunya sinergi antara Pemkab, Pemprov, dan BRIN dalam membuat kajian-kajian yang dibutuhkan oleh daerah.

“Kami menyambut baik setiap usulan dari daerah yang memerlukan kajian dari BRIN. Daerah jangan segan untuk berkoordinasi dengan BRIN,” ungkap Oetami.

Kunjungan rombongan BRIN disambut di Bappelitbangda Pasbar oleh Asisten III Raf’an dan Pelaksana Tugas Kepala Bappelitbangda, Ikhwanri, beserta jajaran.

Asisten III Raf’an mengucapkan terima kasih atas kunjungan BRIN ke Pasbar. Perhatian Balai Riset dan Inovasi Provinsi dan BRIN dalam melakukan kajian pembuatan gula merah dari batang sawit sangat kami apresiasi.

“Sehingga ke depan, diharapkan gula merah dari batang sawit ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi petani sawit di Pasbar,” pinta Raf’an.

G

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri, mengharapkan adanya kajian yang lebih mendalam oleh BRIN terhadap proses pembuatan gula merah dari batang sawit. Sebab hingga saat ini belum ada formula yang lebih tepat dan menguntungkan secara ekonomis bagi petani pengrajin pembuatan gula merah. Meski telah diupayakan bersama Balai Riset Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan kajian, namun hasilnya belum maksimal.

“Kami sudah mengusulkan kajian melalui Balai Riset Provinsi Sumatera Barat, serta sudah melakukan kunjungan ke Medan dan Bengkulu, namun belum menemukan hasil yang maksimal,” kata Ikhwanri.

Usai pertemuan di Bappelitbangda, rombongan BRIN langsung menuju lokasi pembuatan gula merah dari batang sawit di Kecamatan Sungai Aur. Rombongan disambut oleh Camat Sungai Aur, M. Zenni, beserta seluruh jajaran dan petani pengrajin pembuatan gula merah.

Pertemuan dan diskusi bersama petani pengrajin gula merah di Sungai Aur berjalan lancar. Petani mengungkapkan kendala belum maksimalnya hasil yang mereka peroleh karena sering gagal dalam menghasilkan gula merah dari air batang sawit.

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah, Dr. Oetami Dewi, berjanji akan menindaklanjuti hasil kunjungannya ini melalui kajian mendalam di BRIN.

“Mohon doa semua pihak supaya BRIN bisa menemukan formula yang tepat dalam pengolahan air batang sawit menjadi gula merah yang berkualitas,” pungkasnya dengan penuh semangat.

banner 970x250
banner 970x250