RADARNESIA.COM – Hari Bahasa Isyarat Internasional atau International of Sign Languange Day diperingati setiap tanggal 23 September. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa isyarat dalam realisasi penuh hak asasi manusia bagi penyandang tunarungu.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Calon Wakil Walikota Jambi Diza Hazra Aljhosa, SE.MA, terlihat beliau sedang asyik berinteraksi dengan penyandang tunarungu, Diza bercerita menggunakan bahasa isyarat, bahwa dirinya waktu duduk dibangku SMP memiliki teman tunarungu ” ya saya bisa sedikit – sedikit dan memahaminya ” ucapnya di Taman Budaya Provinsi Jambi, Minggu (29/9/2024).
Pada kesempatan itu, Diza saat diwawancarai zonabrita.com mengatakan, bahwa memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional ini sangat penting dilakukan.Tujuan utama dirayakannya Hari Bahasa Isyarat Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa isyarat dalam perwujudan penuh hak asasi manusia bagi penyandang tunarungu.
Tentu perhatian terhadap penyandang tunarungu itu sangat penting dan ini dimulai dari keluarga dan yang terpenting dukungan dari orang tua. Dilanjutnya, dukungan orang tua merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari dini. Begitu pula dengan anak tunarungu yang memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan belajar. Orang tua yang memberikan dukungan dan kasih sayang yang cukup dapat membantu anak untuk merasa nyaman dan aman, sehingga dapat mempermudah proses belajar dan pertumbuhannya.
Salah satu bentuk dukungan tersebut tentu menyediakan perangkat bantuan pendengaran seperti alat bantu dengar atau implan koklea yang sesuai dengan kebutuhan. Memperhatikan kebutuhan komunikasi anak, seperti memperhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuhnya saat berkomunikasi, atau memperhatikan tanda-tanda yang diberikan oleh anak untuk menunjukkan kebutuhannya.
Membantu anak untuk belajar bahasa isyarat atau bahasa tulis untuk mempermudah komunikasi.
Memberikan dukungan emosional dan kasih sayang yang cukup kepada anak, seperti dengan memberikan cinta dan perhatian yang tulus, serta membantu anak untuk merasa nyaman dan aman.
Dukungan orang tua yang cukup dapat membantu anak untuk merasa lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan yang ada. Selain itu, dukungan orang tua juga dapat membantu anak untuk memperoleh kemampuan komunikasi yang lebih baik, serta membantu anak untuk merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitarnya, sehingga kelak dewasa penyandang tunarungu tidak terasingkan dan mampu membaur kesemua kalangan.
Selamat peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional ke -73 tahun mari pejuangkan Hak Berbahasa Isyarat, tutupnya. (***)