RADARNESIA.COM – Jelang perayaan Imlek, pembuat kue keranjang dan dodol di Neglasari, Kota Tangerang, Banten kebanjiran pesanan. Dalam sehari, parbrik kue keranjang tersebut mampu memproduksi dua ton tepung ketan sebagai bahan baku utama kue khas Imlek itu.
Generasi ketiga pembuat kue keranjang Ny Lauw, Reni mengatakan, saat produksi hari-hari biasa ia hanya menghabiskan bahan baku sekitar 50-100 kilogram tepung ketan. Namun ketika momen menjelang Imlek, pesanan kue keranjang itu meningkat.
Produsen kue keranjang Ny Lauw ini sudah berdiri sejak 1962. Kue buatannya masih diproduksi secara tradisional, yaitu dengan menggunakan alat masak besar dan kayu bakar.
Sebanyak 200 pekerja dilibatkan dalam proses pembuatan kue khas perayaan Imlek tersebut.
Reni menuturkan, pemesanan kue keranjang dan dodol buatannya datang dari berbagai daerah wilayah Jabodetabek hingga Papua. Bahkan, ada juga yang memesan dari luar negeri, dua di antaranya Belanda dan Singapura.
“Permintaan sudah mulai berkurang, karena memang sudah mendekati hari Imlek,” jelasnya.
Kue buatan Reni memiliki varian rasa, seperti durian, wijen original, duren wijen kenari, cepedak, dan dodol lapis. Kemudian untuk harganya dibanderol mulai dari Rp 60.000 sampai Rp 140.000 per kilogram.
