RADARNESIA.COM – Seleksi CPNS dan PPPK 2024 akan dibuka dalam waktu dekat ini. Hal tersebut telah disampaikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), pada awal tahun 2024 yang lalu.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, menyampaikan bahwa pendaftaran CPNS dan PPPK tahun ini ditargetkan akan dibuka pada Juni-Juli 2024.
Berkaca pada tahun sebelumnya, Anas memastikan bahwa pada tahun ini seleksi CPNS dan PPPK aman dari kecurangan.
Hal itu disampaikan oleh Anas dalam acara konferensi pers di Gedung Kominfo pada awal Mei 2024 yang lalu.
Karena dalam pelaksanaan seleksi CASN tahun ini akan bersifat transparan dan lebih ketat.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan teknologi yang memadai, untuk mencegah adanya kecurangan yang dilakukan oleh peserta.
Ada tiga sistem yang akan digunakan oleh pemerintah, dalam melakukan seleksi CASN tahun 2024.
Hal itu disampaikan oleh Anas dalam acara konferensi pers di Gedung Kominfo pada awal Mei 2024 yang lalu.
Karena dalam pelaksanaan seleksi CASN tahun ini akan bersifat transparan dan lebih ketat.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan teknologi yang memadai, untuk mencegah adanya kecurangan yang dilakukan oleh peserta.
Ada tiga sistem yang akan digunakan oleh pemerintah, dalam melakukan seleksi CASN tahun 2024.
Dikutip dari Instagram @siapjadiasn, Kamis, 23 Mei 2024, berikut ini 3 sistem yang akan digunakan dalam seleksi CPNS dan PPPK 2024, di antaranya:
1. Menerapkan Live Score
Melalui sistem ini hasil atau nilai yang didapatkan oleh peserta dapat dipantau oleh semua orang di seluruh Indonesia.
Dengan menerapkan sistem live score dapat menjamin transparansi dalam pelaksanaan Seleksi Komptensi Dasar (SKD).
2. Menggunakan Face Recognition
Dalam seleksi CASN tahun ini pemerintah akan menerapkan dua face recognition. Pertama saat melakukan pendaftaran, dan yang kedua saat mengerjakan soal pada masing-masing komputer.
3. Data Aman dalam Sistem BKN
Data yang diunggah oleh peserta saat mendaftar seleksi CASN, akan dikunci dalam database milik BKN.
Dengan hal ini, dapat menjaga keamanan data peserta dan menghindari adanya manipulasi data baru yang dimasukkan pada sistem.