RADARNESIA.COM – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pastikan train F di Kilang LNG Bontang itu dedicated to upstream (didedikasikan untuk hulu).
Karena Kilang LNG Bontang (dikenal juga sebagai Kilang LNG Badak) merupakan kegiatan hulu, maka biaya pengolahan merupakan ‘at cost’, yang artinya tidak ada penetapan seperti toll fee pipa.
“Train F akan dinyalakan karena adanya tambahan gas baru dari proyek Eni (IDD & Gank North). Karena kilang LNG Badak merupakan kegiatan hulu, maka biaya pengolahan merupakan ‘at cost’….tidak ada penetapan seperti toll fee pipa,”kata Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rayendra Sidik dikutip ruangenergi.com, Rabu (14/08/2024).
Kementerian ESDM meminta PT Badak LNG untuk mempercepat proses reaktivasi kilang F yang akan digunakan untuk menampung hasil produksi gas dari sumur Geng North yang digarap oleh perusahaan migas Italia, ENI.
“Geng North merupakan temuan yang proses pengembangannya cepat, dan kita harus bisa mengimbangi. Kalau perlu pakai jurus Palugada, apa yang mereka mau kita ada,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam kunjungan kerjanya ke kantor PT Badak LNG pada Selasa (13/8/2024).***